Courtesy of CoinDesk
Mengapa Bitcoin Lesu Sementara Emas Melonjak Menjelang Laporan Pekerjaan AS
07 Feb 2025, 13.45 WIB
186 dibaca
Share
Bitcoin (BTC) saat ini mengalami kesulitan untuk menarik minat para trader karena banyak yang berpendapat bahwa harganya terlalu tinggi. Analisis terbaru menunjukkan bahwa nilai wajar Bitcoin seharusnya berada antara Rp 789.36 juta ($48,000) hingga Rp 1.56 miliar ($95,000) , sementara harga pasar saat ini sedikit di atas Rp 1.61 miliar ($98,000) . Aktivitas jaringan Bitcoin juga menurun, dengan transaksi harian turun 53% dari puncaknya, dan BTC kesulitan untuk bertahan di atas Rp 1.64 miliar ($100,000) . Meskipun Eric Trump mendorong investasi di Bitcoin, hal ini tidak berhasil meningkatkan harga.
Baca juga: Bitcoin Diprediksi Melaju Lebih Kencang dari Emas Setelah Redanya Ketegangan Perdagangan AS-China
Di sisi lain, emas sedang mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai rekor tertinggi Rp 47.39 juta ($2,882) per ounce, dan menunjukkan daya tarik sebagai penyimpan nilai di tengah ketidakpastian. Laporan pekerjaan yang akan dirilis pada hari Jumat diharapkan memberikan gambaran tentang keadaan pasar kerja, dengan perkiraan penambahan pekerjaan yang melambat. Jika data pekerjaan lebih buruk dari yang diharapkan, ini bisa mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga, yang mungkin akan meningkatkan permintaan untuk aset berisiko seperti saham dan Bitcoin.
--------------------
Analisis Kami: Pasar Bitcoin saat ini tampaknya terlalu optimistis pada harga tertinggi yang sulit didukung oleh aktivitas jaringan dan transaksi nyata, sehingga risiko koreksi cukup besar. Di sisi lain, emas semakin memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan sentimen pasar global yang masih hati-hati.
--------------------
Analisis Ahli:
Mike McGlone (Senior Strategist, Bloomberg Intelligence): Bitcoin saat ini menghadapi tantangan likuiditas dan sentimen yang melemah, sehingga sedikit sulit untuk mempertahankan harga tinggi tanpa dukungan fundamental yang kuat.
Jim Reid (Credit Strategist, Deutsche Bank): Emas tetap menjadi opsi utama bagi investor dalam lingkungan ekonomi yang penuh ketidakpastian dan potensi inflasi yang masih ada.
--------------------
Baca juga: Bitcoin Dekati Rp 1.56 juta ($95.000) dan Mulai Mirip Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
What's Next: Jika laporan tenaga kerja AS mengecewakan, suku bunga mungkin akan dipotong lebih cepat sehingga mendorong kenaikan Bitcoin dan saham, sedangkan data kuat dapat memperkuat kehati-hatian dan menurunkan minat pada aset berisiko.
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/07/bitcoin-in-a-mire-gold-eyes-6th-straight-week-of-gains-as-jobs-data-looms
[1] https://www.coindesk.com/markets/2025/02/07/bitcoin-in-a-mire-gold-eyes-6th-straight-week-of-gains-as-jobs-data-looms
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Bitcoin mengalami kesulitan dalam menarik minat trader?A
Bitcoin mengalami kesulitan karena dianggap overvalued dan adanya penurunan aktivitas jaringan serta transaksi harian.Q
Bagaimana performa harga emas dibandingkan dengan Bitcoin saat ini?A
Harga emas telah meningkat lebih dari 9% tahun ini dan mencapai rekor tertinggi, sementara Bitcoin tidak menunjukkan performa yang sama.Q
Apa yang diharapkan dari laporan pekerjaan nonfarm payrolls (NFP) yang akan datang?A
Laporan NFP diharapkan menunjukkan perlambatan dalam penambahan pekerjaan, yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Fed.Q
Siapa Eric Trump dan apa perannya dalam investasi Bitcoin?A
Eric Trump adalah putra mantan Presiden AS yang mendorong investasi dalam Bitcoin melalui perusahaan keluarga, tetapi tidak berhasil meningkatkan harga.Q
Mengapa UBS mencatat kenaikan harga emas sebagai penyimpan nilai?A
UBS mencatat bahwa kenaikan harga emas menunjukkan daya tariknya sebagai penyimpan nilai dan perlindungan terhadap ketidakpastian.