Courtesy of TechCrunch
Composo: Solusi Mudah untuk Evaluasi Aplikasi AI yang Lebih Andal di Perusahaan
07 Feb 2025, 18.38 WIB
156 dibaca
Share
Composo adalah sebuah startup yang berbasis di London yang berfokus pada membantu perusahaan memastikan aplikasi berbasis model bahasa besar (LLM) yang mereka gunakan berfungsi dengan baik. Meskipun banyak aplikasi AI yang menjanjikan, mereka sering kali tidak dapat diandalkan. Composo menawarkan model kustom yang memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi akurasi dan kualitas aplikasi AI mereka tanpa perlu menjadi pengembang. Dengan menggunakan sistem yang menggabungkan model penghargaan dan kriteria khusus, Composo dapat menilai seberapa baik aplikasi tersebut memenuhi harapan pengguna, seperti dalam kasus chatbot medis yang memeriksa gejala tertentu.
Startup ini baru-baru ini mendapatkan dana sebesar Rp 32.89 miliar ($2 juta) untuk memperluas tim teknik dan meningkatkan upaya penelitian dan pengembangan. Composo berusaha untuk menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin menerapkan AI tetapi khawatir tentang risiko reputasi yang mungkin timbul dari ketidakandalan teknologi ini. Dengan pendekatan yang fleksibel dan data yang terus berkembang, Composo percaya bahwa mereka memiliki keunggulan awal di pasar, meskipun ada kemungkinan perusahaan besar lainnya dapat memasuki bidang ini.
--------------------
Analisis Kami: Composo mengejar pasar yang krusial tapi sering diabaikan dalam ekosistem AI, yakni verifikasi dan validasi kualitas aplikasi AI yang kini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengurangi risiko. Pendekatan mereka yang inklusif dengan akses no-code dan API memberikan nilai tambah yang tidak banyak dimiliki oleh kompetitor, membuat mereka punya potensi bertahan di tengah persaingan dengan raksasa teknologi.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Evaluasi dan pengujian aplikasi AI adalah tahap penting yang sering menjadi bottleneck, dan Composo menawarkan solusi yang bisa menjembatani kesenjangan antara kemampuan model dasar dan kebutuhan bisnis nyata.
Fei-Fei Li: Mempermudah akses pengujian AI untuk non-teknisi adalah strategi tepat, sebab keberhasilan AI di enterprise bergantung pada seberapa bisa dipercaya dan dipahami outputnya untuk keputusan kritikal.
--------------------
What's Next: Composo kemungkinan akan tumbuh sebagai pemain kunci dalam pengujian dan evaluasi aplikasi AI di perusahaan, terutama jika AI agentik semakin berkembang dan kebutuhan akan solusi pengujian yang fleksibel dan dapat diakses oleh non-teknisi semakin meningkat.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/07/composo-helps-enterprises-monitor-how-well-ai-apps-work/
[1] https://techcrunch.com/2025/02/07/composo-helps-enterprises-monitor-how-well-ai-apps-work/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh startup Composo?A
Startup Composo berfokus pada evaluasi aplikasi yang didukung oleh model bahasa besar (LLM) untuk memastikan akurasi dan kualitasnya.Q
Siapa pendiri dan CEO Composo?A
Pendiri dan CEO Composo adalah Sebastian Fox, yang sebelumnya bekerja di McKinsey.Q
Apa tujuan dari model yang ditawarkan oleh Composo?A
Tujuan dari model yang ditawarkan oleh Composo adalah untuk membantu perusahaan mengevaluasi aplikasi AI mereka berdasarkan kriteria tertentu.Q
Mengapa Composo merasa memiliki keunggulan dibandingkan pesaingnya?A
Composo merasa memiliki keunggulan karena pendekatan mereka yang tidak terlalu bergantung pada modal dan kemampuan untuk menyesuaikan kriteria evaluasi.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan dalam adopsi AI?A
Tantangan utama yang dihadapi perusahaan dalam adopsi AI adalah ketidakpastian mengenai keandalan dan konsistensi aplikasi AI yang ada.Artikel Serupa
Bisnis
6 bulan lalu
56 dibaca
Comulate Raih Dana Rp 328.90 miliar ($20 Juta) Untuk Tingkatkan Teknologi Asuransi
Bisnis
6 bulan lalu
107 dibaca
LogicStar Hadirkan AI Agent Otomatisasi Pemeliharaan Kode untuk Perusahaan
Bisnis
6 bulan lalu
219 dibaca
Coval: Platform Pengujian AI Dengan Metode Mirip Mobil Swakemudi
Bisnis
8 bulan lalu
165 dibaca
Empat startup dari batch Musim Gugur YC yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Teknologi
8 bulan lalu
154 dibaca
CEO Inflection AI mengatakan bahwa mereka telah berhenti mencoba membuat model AI generasi berikutnya.
Bisnis
8 bulan lalu
120 dibaca