Courtesy of TechCrunch
AlphaGeometry2: AI DeepMind Mengalahkan Peraih Medali Emas IMO di Matematika
08 Feb 2025, 01.56 WIB
162 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AlphaGeometry2 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemecahan masalah geometri menggunakan AI.
- Pendekatan hibrida antara model neural dan simbolik dapat menjadi jalan yang menjanjikan untuk AI yang lebih umum.
- DeepMind menciptakan data sintetik untuk melatih model bahasa AlphaGeometry2, mengatasi kekurangan data pelatihan yang ada.
Sebuah sistem AI yang dikembangkan oleh Google DeepMind, bernama AlphaGeometry2, telah berhasil mengatasi masalah geometri lebih baik daripada rata-rata peraih medali emas dalam kompetisi matematika internasional. AlphaGeometry2 dapat menyelesaikan 84% dari semua masalah geometri yang muncul dalam International Mathematical Olympiad (IMO) selama 25 tahun terakhir. Sistem ini menggunakan model bahasa dari keluarga Gemini dan mesin simbolik untuk membantu menemukan solusi dan membuktikan teorema geometri. Dengan pendekatan ini, AlphaGeometry2 menunjukkan kemampuan yang menjanjikan dalam menyelesaikan masalah matematika yang kompleks.
Meskipun AlphaGeometry2 menunjukkan hasil yang mengesankan, masih ada beberapa batasan, seperti kesulitan dalam menyelesaikan masalah dengan jumlah titik yang bervariasi dan persamaan non-linear. Penelitian ini juga menyoroti perdebatan antara dua pendekatan dalam pengembangan AI: manipulasi simbol dan jaringan saraf. AlphaGeometry2 menggabungkan kedua pendekatan ini, yang mungkin menjadi jalan yang menjanjikan untuk menciptakan AI yang lebih canggih di masa depan. Penemuan ini menunjukkan bahwa kombinasi antara teknik simbolik dan jaringan saraf dapat membantu AI dalam memahami dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.
--------------------
Analisis Kami: AlphaGeometry2 adalah bukti nyata bahwa integrasi metode neural dan simbolik membuka pintu ke AI yang bisa memberikan solusi yang bukan hanya akurat tapi juga dapat dijelaskan secara logis. Di tengah hype AI yang bergantung hanya pada neural networks, pendekatan hibrida ini adalah langkah maju yang realistis dan sangat diperlukan agar AI dapat diaplikasikan pada masalah yang menuntut pemahaman rinci dan reasoning formal.
--------------------
Analisis Ahli:
Vince Conitzer: Meskipun kemajuan signifikan pada benchmark matematika, AI masih mengalami kesulitan pada masalah yang memerlukan penalaran sehat dan pemahaman umum yang sederhana, menandakan masih banyak yang harus dipahami tentang perilaku AI masa depan.
--------------------
What's Next: Pengembangan AI hibrida yang memadukan kemampuan jaringan saraf dengan pengolahan simbolik akan semakin memperkuat kemampuan AI dalam menyelesaikan masalah kompleks di bidang matematika dan sains, sehingga membantu menciptakan alat bantu yang lebih bermanfaat untuk penelitian dan aplikasi teknik di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/07/deepmind-claims-its-ai-performs-better-than-international-mathematical-olympiad-gold-medalists/
[1] https://techcrunch.com/2025/02/07/deepmind-claims-its-ai-performs-better-than-international-mathematical-olympiad-gold-medalists/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu AlphaGeometry2?A
AlphaGeometry2 adalah sistem AI yang dikembangkan oleh DeepMind untuk menyelesaikan masalah geometri.Q
Mengapa DeepMind mengembangkan AlphaGeometry2?A
DeepMind mengembangkan AlphaGeometry2 untuk menemukan cara baru dalam menyelesaikan masalah geometri yang menantang.Q
Apa yang dicapai AlphaGeometry2 dalam kompetisi IMO?A
AlphaGeometry2 mampu menyelesaikan 42 dari 50 masalah geometri dalam kompetisi IMO, melebihi skor rata-rata medali emas.Q
Apa perbedaan antara pendekatan simbolik dan neural network dalam AI?A
Pendekatan simbolik menggunakan aturan untuk memanipulasi simbol, sedangkan neural network belajar dari data dan contoh.Q
Siapa Vince Conitzer dan apa pandangannya tentang AI?A
Vince Conitzer adalah profesor di Carnegie Mellon University yang mengamati kemajuan dan tantangan dalam sistem AI.