Courtesy of Forbes

Hati-Hati Memakai Chain-of-Thought Saat AI Sudah Bekerja Otomatis

08 Feb 2025, 00.05 WIB

132 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemikiran berantai dapat meningkatkan pemahaman pengguna tentang proses pemecahan masalah AI.
Penggunaan eksplisit dan implisit dari pemikiran berantai harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan.
Penting untuk mengeksplorasi dan memahami bagaimana AI bekerja untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Dalam artikel ini, penulis membahas teknik penting yang digunakan dalam kecerdasan buatan (AI) yang disebut "chain-of-thought" (CoT) atau pemikiran berantai. Teknik ini membantu AI untuk menunjukkan langkah-langkah logis dalam menyelesaikan masalah, sehingga pengguna dapat memahami proses berpikir AI. Versi terbaru dari AI sudah secara otomatis menggunakan teknik ini, tetapi jika pengguna meminta AI untuk melakukan CoT secara eksplisit, bisa terjadi kebingungan yang mengakibatkan kesalahan dalam jawaban. Penulis menyarankan agar pengguna berhati-hati dalam menggunakan permintaan CoT, terutama jika AI sudah melakukannya secara otomatis.

Penulis juga memberikan beberapa tips untuk menggunakan teknik ini dengan efektif. Pertama, pengguna harus memastikan apakah AI yang digunakan sudah melakukan CoT secara otomatis. Jika ya, pengguna bisa mencoba meminta CoT secara eksplisit untuk melihat apakah hasilnya lebih baik, terutama untuk masalah yang kompleks. Namun, pengguna harus menyadari bahwa meminta CoT secara eksplisit bisa memperlambat proses dan meningkatkan biaya penggunaan AI. Dengan memahami cara kerja CoT, pengguna dapat lebih baik dalam memanfaatkan AI untuk menyelesaikan masalah.

--------------------

Analisis Kami: Teknik chain-of-thought yang dulu menjadi pengungkit performa kini telah menjadi standar bawaan, tapi ini menghadirkan tantangan baru dalam interaksi pengguna dengan AI. Eksplisit meminta CoT pada model yang sudah melakukan CoT otomatis dapat memperburuk hasil, sehingga pendekatan yang lebih cerdas dan adaptif diperlukan dalam desain prompt di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Integrasi kemampuan reasoning otomatis meningkatkan kemampuan AI, tapi juga menuntut pemahaman pengguna yang lebih dalam tentang cara kerja model untuk memaksimalkan hasil.

Yann LeCun: Pendekatan chain-of-thought otomatis adalah langkah maju dalam pembuatan model AI yang lebih natural, namun tantangan dalam mengelola interaksi eksplisit tetap penting diatasi.

--------------------

What's Next: Penggunaan chain-of-thought secara implisit akan menjadi norma dalam model AI generatif dengan semakin sedikitnya kebutuhan untuk meminta secara eksplisit, sementara pengguna harus lebih hati-hati dan selektif dalam menginstruksikan CoT agar menghindari kesalahan dan inefisiensi.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/lanceeliot/2025/02/07/why-doing-chain-of-thought-prompting-in-reasoning-llms-gums-up-the-works/

Pertanyaan Terkait

Apa itu pemikiran berantai dalam konteks AI?

Pemikiran berantai adalah teknik yang digunakan dalam AI untuk menunjukkan langkah-langkah logis dalam menyelesaikan masalah.

Mengapa pemikiran berantai penting untuk AI generatif?

Pemikiran berantai penting karena membantu pengguna memahami bagaimana AI mencapai solusi dan mendeteksi kesalahan.

Apa perbedaan antara penggunaan eksplisit dan implisit dari pemikiran berantai?

Penggunaan eksplisit meminta AI untuk menunjukkan langkah-langkahnya, sedangkan penggunaan implisit berarti AI secara otomatis menunjukkan langkah-langkah tersebut.

Apa risiko yang terkait dengan penggunaan pemikiran berantai ganda?

Risiko penggunaan pemikiran berantai ganda termasuk kemungkinan kesalahan dalam langkah-langkah dan potensi halusinasi AI.

Siapa yang mengembangkan model ChatGPT?

Model ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI.