Courtesy of YahooFinance

McDonald's Siap Laporkan Laba Kuartal IV di Tengah Tantangan E. coli dan Inflasi

08 Feb 2025, 19.00 WIB

234 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

McDonald's menghadapi tantangan penjualan akibat wabah E. coli.
Analis tetap optimis dengan prospek saham McDonald's meskipun ada penurunan laba.
Strategi promosi nilai menjadi fokus utama McDonald's untuk menarik pelanggan di tengah inflasi.

McDonald's akan melaporkan pendapatan kuartal keempat pada hari Senin, dan para analis optimis terhadap saham perusahaan makanan cepat saji ini. Mereka memperkirakan sedikit peningkatan pendapatan McDonald's, tetapi penurunan laba bersih yang disesuaikan dibandingkan tahun lalu. Selain itu, laporan ini juga akan menunjukkan dampak negatif pada penjualan akibat wabah E. coli yang terjadi pada bulan Oktober, yang terkait dengan bawang yang digunakan dalam burger Quarter Pounder.

Sebanyak sembilan dari 14 analis memberikan rekomendasi "beli" untuk saham McDonald's, sementara lima lainnya merekomendasikan "tahan". Mereka memperkirakan pendapatan kuartal keempat mencapai sekitar Rp 106.23 triliun ($6,46 miliar) , dengan penurunan laba bersih menjadi Rp 33.88 triliun ($2,06 miliar) . McDonald's juga berusaha menarik pelanggan dengan menawarkan menu nilai yang lebih terjangkau, mengingat banyak pelanggan yang mengurangi pengeluaran mereka akibat inflasi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysts-think-mcdonalds-stock-ahead-120000239.html

Analisis Kami

"Meskipun dampak wabah E. coli memberikan tekanan sesaat pada penjualan dan harga saham, strategi nilai yang diterapkan McDonald's menunjukkan respons yang tepat terhadap perubahan perilaku konsumen akibat inflasi. Namun, perusahaan perlu menjaga kualitas dan keamanan produknya agar tidak kehilangan kepercayaan pelanggan di masa depan."

Analisis Ahli

analyst Visible Alpha

"Kecenderungan ke sebagian besar 'buy ratings' menunjukkan keyakinan bahwa strategi nilai dan perbaikan penjualan McDonald's akan memacu kenaikan harga saham sekitar 10% dalam jangka pendek."

Prediksi Kami

McDonald's kemungkinan akan terus fokus pada penawaran nilai dan promosi untuk mengembalikan pertumbuhan penjualan serta memperkuat kepercayaan konsumen setelah insiden kesehatan yang terjadi.