Courtesy of YahooFinance

Inflasi AS Terkunci Tinggi, Fed Tahan Suku Bunga di Awal 2025

09 Feb 2025, 04.00 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Inflasi AS tetap tinggi meskipun ada pertumbuhan pekerjaan yang kuat.
Kebijakan suku bunga Federal Reserve dipengaruhi oleh data inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja.
Perubahan kebijakan dari administrasi Trump dapat mempengaruhi inflasi di masa depan.

Inflasi di Amerika Serikat menunjukkan sedikit penurunan di awal tahun, sementara pertumbuhan pekerjaan yang sehat mendukung ekonomi. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, akan memberikan kesaksian kepada para pembuat kebijakan dan kemungkinan akan menekankan bahwa ekonomi yang kuat menjadi alasan mengapa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Data yang akan dirilis menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) tanpa makanan dan energi diperkirakan naik 0,3% pada bulan Januari, yang menunjukkan bahwa inflasi masih cukup tinggi meskipun ada penurunan kecil dibandingkan bulan sebelumnya.

Di sisi lain, negara-negara lain juga menghadapi tantangan ekonomi. Di Kanada, Bank of Canada akan memberikan ringkasan keputusan mereka terkait suku bunga, sementara di Eropa, data pertumbuhan ekonomi dan inflasi akan menjadi fokus utama. Di Asia, India melaporkan pertumbuhan terlemah sejak pandemi, dan bank sentralnya baru saja memangkas suku bunga. Secara keseluruhan, banyak negara sedang memantau inflasi dan pertumbuhan ekonomi mereka untuk menentukan langkah kebijakan yang tepat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/inflation-proving-sticky-fed-chair-210000221.html

Analisis Ahli

Anna Wong

"Kenaikan inflasi headline dan core CPI sebesar 0,3% memberikan bukti campuran tentang kemajuan yang nyata dalam pengendalian inflasi."

Stuart Paul

"Pasar tenaga kerja yang kuat menunjukkan kebutuhan hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan moneter agar tidak mengguncang stabilitas ekonomi."

Analisis Kami

"Kebijakan The Fed yang hati-hati sangat rasional mengingat data inflasi yang masih stagnan dan pasar tenaga kerja yang tetap kuat. Namun, tanpa terobosan kebijakan fiskal yang signifikan, tekanan inflasi berpotensi membatasi ruang gerak suku bunga untuk penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat."

Prediksi Kami

The Federal Reserve kemungkinan akan terus mempertahankan suku bunga stabil dalam jangka pendek, sambil memantau dampak kebijakan pemerintah AS terbaru dan kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, yang dapat menyebabkan inflasi tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan.