Para ilmuwan menggunakan limbah CO2 dan gelombang mikro untuk menghasilkan plasma energi tinggi dalam hitungan detik.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Para ilmuwan menggunakan limbah CO2 dan gelombang mikro untuk menghasilkan plasma energi tinggi dalam hitungan detik.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
09 Februari 2025 pukul 20.44 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Karbon nanotube yang berasal dari CO2 menawarkan metode baru untuk menghasilkan plasma secara efisien.
  • Proses ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional yang menghasilkan emisi karbon.
  • Plasma yang dihasilkan memiliki berbagai aplikasi potensial di bidang energi, kesehatan, dan teknologi.
Sekelompok ilmuwan telah mengembangkan nanotube karbon yang berasal dari CO2, yang dapat menghasilkan plasma secara instan saat terkena gelombang mikro dari oven microwave biasa. Plasma adalah keadaan materi yang sangat energik, seperti gas supercharged, dan dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk penelitian energi fusi, teknologi pemurnian air dan udara, serta pengobatan medis. Metode baru ini memungkinkan produksi plasma dengan suhu antara 820 °C hingga 925 °C tanpa memerlukan peralatan canggih atau lingkungan yang terkontrol, hanya dengan menggunakan nanotube karbon dan microwave.
Keunggulan dari nanotube karbon ini adalah mereka dibuat dari gas rumah kaca CO2, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan metode konvensional yang dapat meningkatkan emisi karbon. Penelitian menunjukkan bahwa nanotube ini tidak hanya lebih efisien dalam menghasilkan plasma, tetapi juga dapat meningkatkan kemurnian dan ketahanan terhadap pembakaran dari sampel nanotube karbon. Temuan ini menunjukkan bahwa nanotube karbon yang berasal dari CO2 dapat berperan penting dalam produksi plasma skala industri dan memiliki banyak aplikasi menarik lainnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan dalam penelitian ini?
A
Sekelompok ilmuwan mengembangkan karbon nanotube yang berasal dari CO2 yang dapat menghasilkan plasma saat terkena mikrowave.
Q
Bagaimana karbon nanotube dapat menghasilkan plasma?
A
Karbon nanotube dapat menghasilkan plasma dengan cara memanaskan dan menerapkan arus listrik, yang menyebabkan reaksi kimia dan menghasilkan plasma.
Q
Apa keuntungan dari menggunakan karbon nanotube yang berasal dari CO2?
A
Keuntungan menggunakan karbon nanotube yang berasal dari CO2 adalah metode ini lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi karbon tambahan.
Q
Apa aplikasi potensial dari plasma yang dihasilkan?
A
Aplikasi potensial dari plasma yang dihasilkan termasuk penelitian energi fusi, teknologi pemurnian air dan udara, serta sterilisasi medis.
Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?
A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nanoscale.

Rangkuman Berita Serupa

Terobosan plasma hidrogen dapat memicu produksi logam tanpa emisi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
60 dibaca

Terobosan plasma hidrogen dapat memicu produksi logam tanpa emisi.

Gambar pertama dari ketidakstabilan plasma berhasil ditangkap dalam terobosan penelitian fusi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
80 dibaca

Gambar pertama dari ketidakstabilan plasma berhasil ditangkap dalam terobosan penelitian fusi.

Hidrogen yang diproduksi dalam hitungan menit: Teknologi microwave menghadirkan energi bersih lebih cepat.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
128 dibaca

Hidrogen yang diproduksi dalam hitungan menit: Teknologi microwave menghadirkan energi bersih lebih cepat.

Para ilmuwan 'berselancar' di gelombang plasma untuk mengendalikan letusan nuklir di reaktor fusi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
93 dibaca

Para ilmuwan 'berselancar' di gelombang plasma untuk mengendalikan letusan nuklir di reaktor fusi.

Ilmuwan AS meningkatkan efisiensi pemanasan plasma fusi nuklir dengan layar logam.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
38 dibaca

Ilmuwan AS meningkatkan efisiensi pemanasan plasma fusi nuklir dengan layar logam.

Terobosan kompresi plasma: General Fusion mencapai 600 juta neutron per detik.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
123 dibaca

Terobosan kompresi plasma: General Fusion mencapai 600 juta neutron per detik.