Courtesy of YahooFinance

Tarif Impor Trump Dorong Dolar AS Menguat dan Picu Kekhawatiran Ekonomi

10 Feb 2025, 06.08 WIB

150 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pengumuman tarif oleh Trump menyebabkan penguatan dolar.
Tarif baru dapat mempengaruhi inflasi dan kebijakan moneter Federal Reserve.
Reaksi pasar terhadap kebijakan perdagangan dapat berdampak pada nilai mata uang global.

Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium dari semua negara. Pengumuman ini menyebabkan mata uang negara-negara seperti Norwegia, Kanada, dan Australia turun nilainya terhadap dolar. Euro juga mengalami penurunan sebesar 0,3%, sementara yuan Tiongkok turun 0,2%. Para analis memperingatkan bahwa tarif ini dapat menyebabkan inflasi yang berkelanjutan dan membuat Federal Reserve lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga.

Sejak September, dolar telah meningkat sekitar 7% dan terus menguat terhadap semua mata uang dari kelompok sepuluh negara terkemuka. Kenaikan ini dipicu oleh sinyal dari Trump mengenai tarif timbal balik terhadap mitra dagang, meskipun rincian lebih lanjut belum diungkapkan. Kenaikan nilai dolar ini menunjukkan bahwa banyak investor beralih ke mata uang cadangan dunia ini sebagai langkah aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

--------------------

Analisis Kami: Pengumuman tarif ini merupakan langkah proteksionis yang bisa membawa konsekuensi negatif jangka panjang, seperti gangguan rantai pasok dan konflik dagang yang meningkat. Penguatan dolar mungkin memberi keuntungan sementara bagi investor AS, tapi berpotensi merugikan eksportir dan memperlemah pertumbuhan global.

--------------------

Analisis Ahli:

Billy Leung: Pengenaan tarif dapat menimbulkan tekanan inflasi yang terus menerus dan membuat Federal Reserve enggan memangkas suku bunga, yang memperkuat dolar melalui perbedaan kebijakan moneter.

--------------------

What's Next: Tarif impor yang semakin diperluas kemungkinan akan memicu ketegangan perdagangan yang lebih tinggi, menekan pertumbuhan ekonomi global, dan menjaga dolar tetap kuat sementara Federal Reserve tetap berhati-hati dalam kebijakan suku bunganya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/dollar-advances-trump-steel-trade-230829568.html