Courtesy of Reuters
Keluarga Korban MH17 Bisa Gugat Bank Rusia Sberbank di AS
06 Feb 2025, 18.00 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tragedi MH17 melibatkan banyak pihak, termasuk Sberbank dan DPR.
- Keputusan pengadilan AS dapat mempengaruhi hubungan internasional dan hukum terkait imunitas kedaulatan.
- Kasus ini menunjukkan kompleksitas konflik di Ukraina dan dampaknya terhadap individu dan organisasi.
Pada tahun 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina, mengakibatkan kematian semua 298 penumpangnya. Salah satu korban adalah Quinn Schansman, seorang pemuda berusia 18 tahun. Keluarga Quinn kini menggugat Sberbank, bank milik negara Rusia, karena diduga memberikan dana kepada kelompok separatis yang bertanggung jawab atas penembakan pesawat tersebut. Pengadilan AS baru-baru ini memutuskan bahwa Sberbank tidak memiliki kekebalan sebagai bank negara dan dapat dituntut.
Sberbank menolak keputusan pengadilan tersebut dan berencana untuk melanjutkan pertempuran hukum. Mereka dituduh menggunakan sistem perbankan AS untuk mengalirkan dana kepada kelompok separatis yang dikenal sebagai Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Ukraina. Rusia membantah keterlibatannya dalam insiden ini, sementara Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap DPR.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/europe/russias-sberbank-disagrees-with-us-court-allowing-mh17-case-move-forward-2025-02-06/
[1] https://www.reuters.com/world/europe/russias-sberbank-disagrees-with-us-court-allowing-mh17-case-move-forward-2025-02-06/
Analisis Kami
"Putusan pengadilan ini menandai langkah penting dalam menegakkan tanggung jawab lembaga keuangan dalam konflik global, terutama yang melibatkan terorisme dan pelanggaran hak asasi manusia. Namun, ini juga membuka potensi ketegangan diplomatik lebih besar antara Rusia dan AS yang bisa berdampak luas pada sektor finansial internasional."
Analisis Ahli
Michael Clarke (pakar hubungan internasional)
"Keputusan ini menunjukkan bagaimana hukum nasional dapat digunakan untuk mempertanggungjawabkan tindakan negara atau lembaga negara dalam konflik luar negeri, meskipun berisiko meningkatkan ketegangan geopolitik."
Susan Gordon (spesialis hukum internasional)
"Kasus ini menegaskan batasan imunitas suveran ketika ada dugaan dukungan terhadap tindakan terorisme atau kejahatan internasional, dan ini bisa jadi preseden penting di masa depan."
Prediksi Kami
Kasus ini berpotensi memicu gugatan hukum lebih lanjut terhadap entitas Rusia lain terkait konflik di Ukraina, dan dapat mempertegas penggunaan sistem hukum AS untuk menuntut lembaga asing dalam kasus-kasus teroris dan sanksi ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pesawat Malaysia Airlines MH17?A
Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina pada tahun 2014, mengakibatkan kematian semua 298 penumpang.Q
Siapa Quinn Schansman dan apa hubungannya dengan kasus ini?A
Quinn Schansman adalah salah satu korban yang tewas dalam tragedi MH17, ia berusia 18 tahun saat terbang untuk liburan keluarga.Q
Apa keputusan pengadilan AS terkait Sberbank?A
Pengadilan AS memutuskan bahwa Sberbank tidak berhak atas imunitas kedaulatan dalam kasus yang diajukan oleh keluarga korban.Q
Apa itu Donetsk People's Republic (DPR)?A
Donetsk People's Republic (DPR) adalah kelompok separatis yang didukung Rusia dan dituduh terlibat dalam penembakan pesawat MH17.Q
Mengapa Sberbank menolak keputusan pengadilan?A
Sberbank menolak keputusan pengadilan karena merasa tidak bersalah dan akan terus memperjuangkan kepentingannya.