Courtesy of YahooFinance
Trump Tetapkan Tarif 25% pada Baja dan Aluminium, Tekan Hubungan Dagang Global
10 Feb 2025, 11.46 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru dapat mempengaruhi hubungan perdagangan AS dengan negara lain.
- Kebijakan tarif Trump bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri tetapi dapat menyebabkan dampak negatif pada ekonomi.
- Reaksi negara-negara seperti China dan Korea Selatan menunjukkan ketegangan dalam perdagangan global.
Presiden Donald Trump berencana untuk menerapkan tarif sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat. Langkah ini akan mencakup semua negara, termasuk Meksiko dan Kanada, meskipun Trump tidak memberikan rincian kapan tarif tersebut akan mulai berlaku. Dia juga menyatakan akan mengumumkan tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan pajak pada barang-barang impor dari AS. Kebijakan ini diambil di tengah ketidakpastian pasar dan dapat mempengaruhi hubungan perdagangan dengan negara-negara mitra utama.
Tarif ini diharapkan dapat meningkatkan produksi baja domestik, tetapi juga dapat menyebabkan kenaikan biaya bagi produsen di AS dan harga barang bagi konsumen. Sementara itu, negara-negara seperti Korea Selatan yang mengekspor baja dan aluminium ke AS sedang mencari pasar baru untuk menghindari dampak dari tarif tersebut. Para analis memperingatkan bahwa langkah ini bisa mengganggu ekonomi dan perdagangan global, serta memperburuk situasi inflasi yang sudah ada.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif ini tampak sebagai langkah proteksionis yang berisiko mengganggu kestabilan perdagangan internasional dan meningkatkan biaya bagi industri dalam negeri. Meski bertujuan melindungi produsen lokal, dampaknya terhadap inflasi akan menyulitkan konsumen dan pelaku usaha kecil menengah di AS.
--------------------
Analisis Ahli:
Mengtian Jiang: Tarif 25% pada baja jelas akan menekan sentimen pasar logam dan menimbulkan kelemahan harga dalam jangka pendek sampai pasar menyesuaikan diri.
Atilla Widnell: Strategi tarif Trump masih terlalu dinamis dan sulit diprediksi sehingga pelaku pasar disarankan untuk menunggu kebijakan yang benar-benar diterapkan secara konsisten.
--------------------
What's Next: Kebijakan tarif AS ini kemungkinan akan memicu perang dagang yang lebih luas, menyebabkan kenaikan harga produksi di AS dan gangguan rantai pasok global khususnya dalam sektor baja dan aluminium.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-plans-unveil-25-steel-215940934.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-plans-unveil-25-steel-215940934.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif impor?A
Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium ke AS.Q
Bagaimana reaksi China terhadap tarif yang dikenakan oleh AS?A
China mengumumkan langkah balasan terhadap barang-barang impor dari AS sebagai respons terhadap tarif tersebut.Q
Mengapa Korea Selatan mencari pasar alternatif?A
Korea Selatan mencari pasar alternatif karena tarif yang dikenakan oleh AS mengancam ekspor mereka.Q
Apa yang terjadi dengan transaksi antara Nippon Steel dan US Steel?A
Transaksi antara Nippon Steel dan US Steel diblokir oleh pemerintahan Biden, dan Nippon Steel kini mempertimbangkan investasi di US Steel.Q
Apa dampak dari tarif ini terhadap industri baja di AS?A
Tarif ini dapat meningkatkan biaya bagi produsen AS dan mempengaruhi harga bagi konsumen.Artikel Serupa
Finansial
5 bulan lalu
79 dibaca
Tarif Impor Baja AS Picu Ketegangan dan Penurunan Permintaan Global
Finansial
5 bulan lalu
67 dibaca
Tarif Baja dan Aluminium Trump: Melindungi Industri atau Menyulitkan Ekonomi AS?
Finansial
5 bulan lalu
48 dibaca
Ketegangan Tarif AS-Kanada Mengancam Industri Otomotif dan Pasar Global
Finansial
5 bulan lalu
114 dibaca
Tarif Perdagangan AS-Kanada Memanas, Risiko Ganggu Pasar dan Industri
Finansial
5 bulan lalu
83 dibaca
Trump Naikkan Tarif Impor Besar-besaran: Perang Dagang AS Meluas dan Risiko Ekonomi Meningkat
Bisnis
5 bulan lalu
274 dibaca
Kenaikan Harga Baja AS Akibat Ancaman Tarif 25% dan Dampaknya Pada Pasar
Finansial
5 bulan lalu
125 dibaca