Courtesy of InterestingEngineering
Bahaya Puing Roket Jatuh: Ancaman Nyata Bagi Pesawat Terbang di Langit Kita
10 Feb 2025, 16.37 WIB
263 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Puing-puing luar angkasa menjadi ancaman nyata bagi keselamatan penerbangan.
- Reentry tak terkontrol dari objek luar angkasa dapat menyebabkan risiko tinggi bagi pesawat.
- Kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk mengatasi masalah puing-puing luar angkasa.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa risiko puing-puing luar angkasa jatuh dan mengenai pesawat terbang semakin meningkat. Peneliti dari Universitas British Columbia menemukan bahwa dengan semakin banyaknya peluncuran satelit, seperti program Starlink dari SpaceX, serta meningkatnya lalu lintas udara, kemungkinan terjadinya tabrakan antara puing luar angkasa dan pesawat terbang juga meningkat. Meskipun kemungkinan terjadinya insiden ini rendah, dampaknya bisa sangat merusak, terutama di daerah dengan kepadatan penerbangan tinggi.
Saat ini, lebih dari 2.300 badan roket mengorbit Bumi dan diperkirakan akan jatuh kembali ke atmosfer tanpa kendali. Penelitian menunjukkan bahwa daerah sekitar bandara besar memiliki kemungkinan 0,8% per tahun untuk terkena puing luar angkasa, dan angka ini meningkat menjadi 26% di area udara yang lebih padat. Bahkan potongan kecil puing, seberat satu gram, dapat merusak pesawat. Para peneliti menyarankan agar teknologi pendaratan roket yang terkontrol digunakan lebih banyak untuk mengurangi risiko ini, dan menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menangani masalah ini sebelum terjadi bencana.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/space-debris-striking-planes-study-warns
[1] https://interestingengineering.com/space/space-debris-striking-planes-study-warns
Analisis Ahli
Prof. John M. Logsdon (ahli sejarah dan kebijakan antariksa)
"Tingkat risiko yang meningkat ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk standar internasional yang mengatur reentry badan roket dan pengelolaan puing-puing antariksa demi melindungi kehidupan di Bumi dan mendukung kelangsungan operasi penerbangan global."
Dr. Lisa Pratt (pakar keamanan penerbangan dan aerospace)
"Peningkatan jumlah satelit tanpa diimbangi sistem pembuangan yang aman dapat menyebabkan masalah yang meluas, bahkan memaksa pembatasan penerbangan yang berdampak besar pada ekonomi dan mobilitas global."
Analisis Kami
"Dari perspektif saya sebagai ahli keselamatan penerbangan dan antariksa, risiko yang ditimbulkan oleh puing antariksa harus segera ditanggapi dengan serius melalui regulasi internasional yang mengatur pembuangan dan reentry satelit serta badan roket. Keterlambatan dalam penerapan teknologi terkontrol dan kolaborasi lintas sektor hanya akan memperbesar ancaman nyata terhadap keselamatan manusia di udara dan di darat."
Prediksi Kami
Risiko insiden tabrakan antara puing antariksa yang jatuh dan pesawat akan terus meningkat secara signifikan seiring bertambahnya jumlah peluncuran satelit dan lalu lintas penerbangan, sehingga dapat memicu regulasi lebih ketat dan teknolog reentry terkontrol yang wajib diadopsi oleh semua peluncur roket.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian ini?A
Fokus utama penelitian ini adalah risiko puing-puing luar angkasa yang jatuh dan kemungkinan tabrakan dengan pesawat penumpang.Q
Mengapa risiko puing-puing luar angkasa meningkat?A
Risiko puing-puing luar angkasa meningkat karena jumlah satelit yang diluncurkan semakin banyak dan meningkatnya lalu lintas udara.Q
Apa dampak dari reentry tak terkontrol terhadap pesawat?A
Reentry tak terkontrol dapat menyebabkan puing-puing luar angkasa menabrak pesawat, yang dapat berakibat fatal.Q
Apa solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah puing-puing luar angkasa?A
Solusi yang diusulkan adalah melakukan reentry roket yang terkontrol untuk mengurangi risiko puing-puing luar angkasa.Q
Mengapa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dianggap penting?A
Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta penting untuk mengembangkan strategi mitigasi yang efektif dan mencegah bencana.