Pria Kolaps di Stasiun Kereta Tolak Rawat Rumah Sakit Demi Kerja
Courtesy of SCMP

Pria Kolaps di Stasiun Kereta Tolak Rawat Rumah Sakit Demi Kerja

10 Feb 2025, 17.00 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pria tersebut mengalami serangan jantung tetapi lebih memilih untuk bekerja daripada mendapatkan perawatan medis.
  • Kejadian ini menunjukkan pentingnya respon cepat dalam situasi darurat.
  • Insiden ini menarik perhatian di media sosial karena reaksi pria tersebut setelah sadar.
Seorang pria di Tiongkok tengah menjadi perhatian di media sosial setelah mengalami serangan jantung di stasiun kereta api. Insiden ini terjadi pada 4 Februari, hari terakhir liburan Festival Musim Semi, ketika pria tersebut tiba-tiba pingsan saat mengantri untuk naik kereta. Beberapa petugas stasiun dan seorang dokter segera memberikan pertolongan, dan pria tersebut berhasil sadar setelah sekitar 20 menit.
Yang mengejutkan, setelah sadar, pria tersebut langsung mengatakan bahwa ia perlu segera pergi bekerja dan merasa tidak perlu dirawat di rumah sakit. Meskipun mengalami serangan jantung dan kemungkinan cedera kepala, ia lebih memikirkan pekerjaannya daripada kesehatannya. Hal ini membuat banyak orang terkejut dan mengundang berbagai reaksi di media sosial.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/people-culture/trending-china/article/3297632/first-words-revived-china-heart-attack-man-railway-station-i-need-rush-work

Analisis Kami

"Sikap pria ini mencerminkan tekanan sosial dan budaya terkait produktivitas yang terlalu tinggi sehingga mengabaikan keselamatan diri sendiri. Ini adalah contoh nyata betapa pentingnya edukasi kesehatan yang mendorong masyarakat untuk memprioritaskan kondisi medis serius demi keselamatan jangka panjang."

Analisis Ahli

dr. Li Wei, Kardiolog
"Penolakan terhadap perawatan setelah serangan jantung sangat berbahaya dan dapat memperburuk kondisi pasien secara cepat. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya intervensi medis langsung harus ditingkatkan."
prof. Zhang Mei, Ahli Psikologi Sosial
"Kondisi ini menunjukkan betapa tekanan kerja dapat mengalahkan naluri dasar untuk menjaga kesehatan, sebuah fenomena yang perlu diperhatikan dalam budaya kerja di Tiongkok."

Prediksi Kami

Ke depannya, kasus ini dapat memicu kampanye edukasi kesehatan masyarakat yang lebih kuat tentang pentingnya penanganan medis cepat dan seriusnya risiko menolak perawatan setelah serangan jantung.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada pria di stasiun kereta?
A
Pria tersebut mengalami serangan jantung dan pingsan di stasiun kereta.
Q
Di mana lokasi kejadian tersebut?
A
Lokasi kejadian adalah di Changsha, provinsi Hunan, Tiongkok.
Q
Apa yang diucapkan pria tersebut setelah sadar?
A
Setelah sadar, pria tersebut mengatakan bahwa ia perlu segera pergi bekerja.
Q
Siapa yang membantu pria tersebut saat kejadian?
A
Beberapa staf stasiun kereta dan seorang dokter dari pusat kesehatan setempat membantu pria tersebut.
Q
Kapan insiden ini terjadi?
A
Insiden ini terjadi pada tanggal 4 Februari, hari terakhir liburan Festival Musim Semi.

Artikel Serupa

Remaja 16 Tahun Kritis Setelah Diet Ekstrem Hanya Sayur dan Obat PencaharSCMP
Sains
1 bulan lalu
131 dibaca

Remaja 16 Tahun Kritis Setelah Diet Ekstrem Hanya Sayur dan Obat Pencahar

Pria 64 Tahun Di China Operasi Sikat Gigi Tersangkut 52 Tahun di UsusSCMP
Sains
2 bulan lalu
235 dibaca

Pria 64 Tahun Di China Operasi Sikat Gigi Tersangkut 52 Tahun di Usus

Kematian Profesor Muda Serukan Perlindungan Kesehatan Ilmuwan di ChinaSCMP
Sains
6 bulan lalu
255 dibaca

Kematian Profesor Muda Serukan Perlindungan Kesehatan Ilmuwan di China

CardioMind: AI Pertama China Membantu Dokter Jantung Tangani Lonjakan PasienSCMP
Sains
6 bulan lalu
73 dibaca

CardioMind: AI Pertama China Membantu Dokter Jantung Tangani Lonjakan Pasien

China Luncurkan AI CardioMind untuk Tambah Cepat Diagnosis Penyakit JantungSCMP
Sains
6 bulan lalu
241 dibaca

China Luncurkan AI CardioMind untuk Tambah Cepat Diagnosis Penyakit Jantung

Dokter di China Turun 25kg dalam 42 Hari dan Juara BinaragaSCMP
Sains
7 bulan lalu
290 dibaca

Dokter di China Turun 25kg dalam 42 Hari dan Juara Binaraga