Keajaiban Medis di Shanghai: Pasien Hampir Terputus Leher Diselamatkan Operasi Langka
Courtesy of InterestingEngineering

Keajaiban Medis di Shanghai: Pasien Hampir Terputus Leher Diselamatkan Operasi Langka

Menyampaikan kisah medis luar biasa tentang keberhasilan operasi penyelamatan pasien dengan cedera tulang belakang leher yang parah akibat kecelakaan dengan lengan robot, serta menggambarkan kemajuan dalam bidang bedah trauma dan pentingnya kolaborasi medis.

19 Agt 2025, 03.09 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kemajuan teknologi medis memungkinkan penanganan kasus yang seharusnya tidak mungkin diselamatkan.
  • Kerjasama antara berbagai spesialis medis sangat penting dalam situasi kritis.
  • Pentingnya penelitian dan pengembangan dalam bidang bedah untuk meningkatkan hasil pasien.
Shanghai, China - Seorang pria di Shanghai mengalami kecelakaan mengerikan ketika sebuah lengan robot mengenai lehernya pada 31 Mei, menyebabkan luka berat yang hampir memutus lehernya. Cedera tersebut membuatnya langsung lumpuh dan mengalami henti jantung karena tulang belakang serviksnya terputus dan arteri penting di lehernya rusak. Kondisi ini sangat berbahaya karena hanya jaringan lunak yang menyambungkan lehernya.
Tim medis dari Rumah Sakit Shanghai Changzheng menemukan bahwa saraf tulang belakang pasien masih utuh meskipun mengalami cedera parah, jadi masih ada peluang untuk menyelamatkan nyawanya. Namun, keadaan pasien sangat kritis dengan tekanan darah yang sangat rendah dan arteri leher yang tersumbat akibat bekuan darah serta fragmen tulang yang berserakan.
Operasi penyelamatan dilakukan pada 18 Juni oleh tim multidisiplin dan berlangsung selama tiga jam. Prosedur ini termasuk mengangkat bekuan darah, meratakan kembali tulang leher yang terpisah, dan menstabilkan tulang menggunakan dua pelat khusus. Operasi ini sangat berisiko karena bisa menyebabkan pendarahan hebat dan infeksi otak jika gagal.
Selama operasi, para ahli bedah harus membuat keputusan penting secara langsung tanpa bisa melakukan langkah pemeriksaan standar, karena pasien sangat rapuh. Namun, hasilnya mengejutkan karena pasien segera sadar setelah operasi dan kondisinya mulai stabil. Dia kini mampu duduk dengan bantuan dan menggerakkan bagian tubuh atasnya.
Peristiwa ini menyoroti bahaya kecelakaan industri dan sekaligus kemajuan teknologi serta teknik bedah trauma modern. Kesuksesan operasi ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai spesialis medis seperti ahli bedah ortopedi, perawatan intensif, dan anestesi dalam mengatasi kasus yang sangat sulit dan berbahaya.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi teknik bedah dan keberanian tim medis dalam menangani cedera berat yang sebelumnya dianggap tidak dapat disembuhkan. Keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi rumah sakit lain untuk mengembangkan pendekatan serupa dalam penanganan trauma ekstrem yang sangat kompleks.
--------------------
Analisis Ahli:
Chen Huajiang: Kesuksesan ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan kesiapan menghadapi skenario darurat dalam operasi kompleks, memberikan harapan baru bagi pasien dengan cedera tulang belakang kritis.
--------------------
What's Next: Keberhasilan operasi ini akan mendorong peningkatan metode bedah trauma leher yang kompleks dan memperkuat kolaborasi multidisiplin di rumah sakit besar untuk kasus-kasus kritis serupa di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/china-robotic-arm-surgery-near-decapitation

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada pasien di Shanghai?
A
Pasien mengalami cidera parah akibat tertabrak lengan robotik, hampir terputus lehernya.
Q
Mengapa kondisi pasien sangat kritis?
A
Kondisi pasien kritis karena vertebra cervicalnya terputus dan arteri pentingnya rusak.
Q
Apa yang dilakukan tim medis untuk menyelamatkan pasien?
A
Tim medis melakukan operasi untuk menghilangkan bekuan darah, meluruskan tulang cervical, dan menstabilkan tulang belakang.
Q
Siapa Chen Huajiang dan apa perannya?
A
Chen Huajiang adalah direktur departemen bedah tulang belakang dan memimpin tim medis selama operasi.
Q
Apa yang bisa diambil dari kasus ini?
A
Kasus ini menunjukkan kemajuan dalam bedah trauma dan pentingnya kolaborasi antara berbagai spesialis medis.

Artikel Serupa

Implan Listrik Mini Pulihkan Gerakan Setelah Cedera Sumsum Tulang BelakangInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
77 dibaca

Implan Listrik Mini Pulihkan Gerakan Setelah Cedera Sumsum Tulang Belakang

Terobosan Penanaman BCI Minim Invasif untuk Pulihkan Gerak Pasien Stroke di ChinaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
118 dibaca

Terobosan Penanaman BCI Minim Invasif untuk Pulihkan Gerak Pasien Stroke di China

Peneliti Tiongkok Uji Coba BCI Melalui Pembuluh Darah untuk Pulihkan Gerak Pasien LumpuhSCMP
Sains
1 bulan lalu
33 dibaca

Peneliti Tiongkok Uji Coba BCI Melalui Pembuluh Darah untuk Pulihkan Gerak Pasien Lumpuh

Transplantasi Jantung Pertama di AS Dilakukan Sepenuhnya dengan Robot Tanpa Buka DadaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
60 dibaca

Transplantasi Jantung Pertama di AS Dilakukan Sepenuhnya dengan Robot Tanpa Buka Dada

China Luncurkan Uji Klinis Teknologi Antarmuka Otak Kecil dan FleksibelInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
133 dibaca

China Luncurkan Uji Klinis Teknologi Antarmuka Otak Kecil dan Fleksibel

Cina Uji Coba Teknologi Otak-Komputer untuk Membantu Pasien LumpuhSCMP
Sains
2 bulan lalu
29 dibaca

Cina Uji Coba Teknologi Otak-Komputer untuk Membantu Pasien Lumpuh