Courtesy of InterestingEngineering
Terapi Sel Punca iPS Buka Harapan Baru Pemulihan Paralisis Berat
26 Mar 2025, 04.05 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Terapi sel punca menunjukkan potensi untuk memperbaiki kondisi pasien dengan cedera tulang belakang.
- Hasil uji klinis memberikan harapan baru bagi individu yang mengalami paralisis.
- Penelitian ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut dalam pengobatan cedera tulang belakang, terutama pada fase kronis.
Paralisis adalah kondisi medis yang sangat serius, membuat orang kehilangan kemampuan bergerak dan kemandirian. Cedera tulang belakang adalah salah satu penyebab utama paralisis, dan sekali tulang belakang terluka, sulit untuk sembuh. Namun, sebuah uji klinis di Jepang menunjukkan harapan baru dengan terapi sel punca. Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Hideyuki Okano dari Universitas Keio berhasil melakukan transplantasi sel punca saraf pada empat pasien yang mengalami cedera tulang belakang parah. Salah satu pasien yang sebelumnya tidak bisa bergerak kini bisa berdiri tanpa bantuan dan mulai berlatih berjalan.
Meskipun hasilnya bervariasi, di mana dua pasien menunjukkan perbaikan signifikan dan dua lainnya tidak mengalami kemajuan, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan. Penelitian ini memberikan harapan baru bagi lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan cedera tulang belakang. Tim peneliti berencana untuk melanjutkan penelitian ini dengan meningkatkan jumlah sel punca yang ditransplantasikan dan menguji terapi ini pada pasien yang sudah lama mengalami cedera. Ini adalah langkah penting menuju pengobatan yang lebih efektif untuk paralisis.
--------------------
Analisis Kami: Terobosan yang dicapai oleh tim Keio University ini menunjukkan bahwa teknologi sel punca iPS berpotensi merevolusi pengobatan cedera sumsum tulang belakang yang selama ini dianggap sulit disembuhkan. Namun, hasil yang masih sangat bervariasi antar pasien menandakan bahwa terapi ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan pendekatan personal dan protokol yang lebih detail untuk memastikan manfaat maksimal bagi semua pasien.
--------------------
Analisis Ahli:
James St John: Hasil awal ini sangat menggembirakan untuk bidang neurologi, namun penting memastikan apakah perbaikan yang terjadi benar-benar berasal dari transplantasi sel punca atau karena proses penyembuhan alami pasien.
--------------------
What's Next: Penelitian lanjutan dengan jumlah sel punca lebih banyak dan pengujian pada pasien dengan cedera kronis kemungkinan akan meningkatkan efektivitas terapi dan membuka kemungkinan pengobatan luas bagi penderita cedera sumsum tulang belakang di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/japan-stem-cell-treatment-for-paralysis
[1] https://interestingengineering.com/health/japan-stem-cell-treatment-for-paralysis
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diteliti oleh tim di Universitas Keio?A
Tim di Universitas Keio meneliti terapi sel punca untuk mengobati cedera tulang belakang.Q
Apa hasil dari uji klinis terapi sel punca ini?A
Hasil dari uji klinis menunjukkan bahwa satu pasien dapat berdiri tanpa bantuan dan mulai melakukan latihan berjalan, sementara pasien lain mengalami perbaikan gerakan.Q
Berapa banyak pasien yang terlibat dalam uji klinis ini?A
Empat pasien terlibat dalam uji klinis ini.Q
Apa yang dimaksud dengan fase subakut dalam konteks cedera tulang belakang?A
Fase subakut adalah periode antara 14 hingga 28 hari setelah cedera, di mana pengobatan dilakukan untuk mencoba memulihkan fungsi saraf.Q
Mengapa penelitian ini dianggap sebagai langkah penting dalam pengobatan cedera tulang belakang?A
Penelitian ini dianggap penting karena menunjukkan hasil awal yang menjanjikan dalam pengobatan cedera tulang belakang menggunakan sel punca.