Courtesy of InterestingEngineering
Inovasi 3D Printing dan Operasi Kompleks Selamatkan Pria dengan Aorta Membesar
Menggambarkan inovasi teknologi 3D printing dan teknik bedah kompleks dalam mengganti hampir seluruh aorta pasien untuk mencegah kematian akibat ruptur aorta.
09 Jul 2025, 20.35 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Operasi penggantian aorta yang rumit dilakukan dengan bantuan teknologi pencetakan 3D.
- Kolaborasi antara ahli bedah dan insinyur menghasilkan model yang meningkatkan persiapan untuk prosedur bedah.
- Pasien menunjukkan pemulihan yang baik setelah operasi, menunjukkan keberhasilan prosedur.
Brisbane, Australia - Seorang pria berusia akhir 50-an mengalami pembesaran aorta yang berbahaya hingga empat kali ukuran normal. Kondisi ini ditemukan saat pemeriksaan rutin dan mengancam keselamatannya karena risiko pecah yang fatal.
Tim bedah di Rumah Sakit Prince Charles bekerja sama dengan ahli dari Herston Biofabrication Institute menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk membuat model aorta pasien. Model ini digunakan untuk mempersiapkan operasi secara lebih detail dan realistis.
Operasi penggantian hampir seluruh aorta berlangsung selama sembilan jam dengan teknik pendinginan tubuh dan penghentian sirkulasi yang berisiko tinggi. Bagian aorta yang rusak diganti dengan graft sintetis yang fleksibel dan tahan air.
Pasien berhasil melewati operasi dan setelah tiga minggu dalam perawatan, kondisinya menunjukkan kemajuan baik tanpa komplikasi serius seperti kelumpuhan. Saat ini pasien sudah mulai menjalani rehabilitasi dengan dukungan keluarga yang kuat.
Tim bedah berencana melakukan operasi lanjutan untuk mengganti bagian bawah aorta agar risiko sisa bisa dihilangkan. Kasus ini menunjukkan bagaimana inovasi teknologi 3D printing dapat diterapkan langsung dalam praktik klinis untuk menyelamatkan nyawa.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/cutting-edge-3d-print-stops-fatal-aortic-rupture
[1] https://interestingengineering.com/innovation/cutting-edge-3d-print-stops-fatal-aortic-rupture
Analisis Kami
"Teknologi 3D printing dalam dunia bedah membuka era baru yang memungkinkan operasi dengan risiko lebih rendah dan perencanaan yang lebih matang. Namun, akses dan biaya teknologi ini masih menjadi tantangan utama yang harus diatasi agar dapat menjangkau lebih banyak pasien memerlukan tindakan serupa."
Analisis Ahli
Dr. Anthony Atala (Pionir dalam biofabrication)
"Pengintegrasian cetak 3D dalam praktek klinis merupakan terobosan krusial bagi seni bedah modern, yang bisa mengurangi risiko komplikasi serta mempercepat proses pelatihan dan rehabilitasi pasien."
Prof. Marc Seifert (Ahli bedah vaskular)
"Model anatomi digital memfasilitasi simulasi operasi realistis, memungkinkan tim bedah untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan intraoperative dengan lebih baik."
Prediksi Kami
Penggunaan teknologi cetak 3D yang semakin berkembang akan menjadi standar praktik dalam persiapan operasi vaskular kompleks, mengurangi risiko dan meningkatkan keberhasilan dalam bidang bedah jantung dan pembuluh darah di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan selama pemantauan rutin pada pasien?A
Selama pemantauan rutin, ditemukan bahwa aorta pasien membesar hingga sekitar empat kali diameter normal.Q
Bagaimana teknologi 3D printing digunakan dalam operasi ini?A
Teknologi 3D printing digunakan untuk membuat cetakan anatomi 3D dari aorta pasien, memungkinkan tim bedah untuk mempersiapkan operasi dengan lebih baik.Q
Apa risiko yang dihadapi pasien selama prosedur bedah?A
Risiko yang dihadapi pasien selama prosedur bedah termasuk kemungkinan terjadinya stroke atau bahkan kematian.Q
Apa hasil pemulihan pasien setelah operasi?A
Setelah operasi, pasien menunjukkan pemulihan yang baik dan tidak mengalami komplikasi besar.Q
Mengapa penggantian aorta ini sangat penting bagi pasien?A
Penggantian aorta ini sangat penting untuk menghilangkan risiko ruptur yang dapat mengancam jiwa pasien.