Courtesy of NatureMagazine

Jantung Buatan BiVACOR: Solusi Mewah untuk Pasien Gagal Jantung Menunggu Transplantasi

13 Mar 2025, 07.00 WIB

163 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

BiVACOR adalah inovasi penting dalam pengobatan kegagalan jantung.
Penggunaan BiVACOR sebagai jantung buatan dapat memberikan harapan bagi pasien yang menunggu transplantasi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami fungsi dan biaya jangka panjang dari alat ini.

Seorang pria Australia berusia empat puluhan menjadi orang pertama di dunia yang meninggalkan rumah sakit dengan jantung buatan yang terbuat dari titanium, bernama BiVACOR. Alat ini digunakan sebagai solusi sementara bagi orang yang mengalami gagal jantung sambil menunggu jantung donor. Pria tersebut berhasil hidup dengan alat ini selama lebih dari tiga bulan sebelum menjalani operasi untuk menerima jantung manusia yang didonorkan. Dia kini dalam proses pemulihan yang baik.

BiVACOR adalah pengganti jantung total yang bekerja dengan memompa darah secara terus-menerus menggunakan rotor yang ditangguhkan secara magnetis. Alat ini memiliki satu bagian yang bergerak, sehingga diharapkan akan mengalami lebih sedikit masalah dibandingkan dengan alat jantung lainnya yang memiliki banyak bagian. Meskipun saat ini BiVACOR digunakan sebagai langkah sementara, beberapa dokter percaya bahwa alat ini bisa menjadi pilihan permanen bagi orang yang tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00782-0

Analisis Kami

"BiVACOR membuka babak baru dalam pengobatan gagal jantung dengan teknologi yang lebih tahan lama dan lebih bebas bergerak dibandingkan alat lama. Namun, harga mahal dan risiko operasi tetap menjadi tantangan utama yang harus diatasi sebelum alat ini bisa diaplikasikan secara luas."

Analisis Ahli

Julian Smith

"Ini adalah perkembangan penting dalam bidang kardiologi yang menandai kemajuan teknologi jantung buatan."

Sarah Aitken

"Walaupun inovatif, masih banyak pertanyaan terkait fungsionalitas jangka panjang dan biaya tinggi yang harus dijawab."

Joseph Rogers

"Keberhasilan ini membantu memahami bagaimana pasien bisa beradaptasi dengan alat ini di dunia nyata tanpa pengawasan medis terus menerus."

Prediksi Kami

Keberhasilan ini kemungkinan akan mempercepat pengembangan dan adopsi jantung buatan sebagai pilihan permanen untuk pasien gagal jantung yang tidak dapat menjalani transplantasi, serta meningkatkan penelitian di bidang teknologi jantung buatan.