'Lebih buruk dari bom atom': Kepanikan meningkat atas laboratorium Jepang yang menangani virus paling mematikan.
Courtesy of InterestingEngineering

'Lebih buruk dari bom atom': Kepanikan meningkat atas laboratorium Jepang yang menangani virus paling mematikan.

10 Feb 2025, 19.50 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pembangunan laboratorium di Nagasaki University menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
  • Pengalaman dari pandemi COVID-19 mendorong Jepang untuk meningkatkan fasilitas penelitian virus.
  • Kepercayaan publik terhadap pemerintah masih rendah setelah bencana Fukushima.
Sebuah laboratorium yang direncanakan untuk mempelajari virus mematikan di Universitas Nagasaki, Jepang, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar dan pengguna internet tentang kemungkinan terjadinya pandemi baru. Meskipun pemerintah memberikan jaminan bahwa laboratorium tersebut aman, banyak orang merasa cemas karena mengingat pengalaman buruk dari pandemi COVID-19 yang diduga berasal dari kebocoran di laboratorium di Wuhan, China. Laboratorium ini akan mempelajari virus seperti Ebola dan Marburg, yang penting untuk mempersiapkan dunia menghadapi virus berbahaya, tetapi banyak yang merasa bahwa risiko kebocoran dari laboratorium ini lebih berbahaya daripada bom atom.
Para ahli menjelaskan bahwa laboratorium BSL-4 di Universitas Nagasaki didirikan karena pengalaman penelitian mereka dalam penyakit menular. Meskipun pemerintah berusaha menjelaskan langkah-langkah keamanan yang diterapkan, kepercayaan masyarakat terhadap jaminan pemerintah tetap rendah, terutama setelah bencana Fukushima pada tahun 2011. Banyak orang, termasuk seniman, mengungkapkan kekhawatiran mereka dan meminta pemerintah untuk lebih mendengarkan suara rakyat. Beberapa bahkan menyarankan agar laboratorium tersebut dibangun di dekat rumah pejabat tinggi agar mereka merasakan risiko yang sama.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang direncanakan di Nagasaki University?
A
Nagasaki University merencanakan pembangunan laboratorium untuk mempelajari virus mematikan.
Q
Mengapa warga Jepang khawatir tentang laboratorium ini?
A
Warga Jepang khawatir tentang potensi kebocoran virus yang dapat menyebabkan pandemi baru.
Q
Apa hubungan antara laboratorium ini dan pandemi COVID-19?
A
Laboratorium ini diharapkan dapat membantu Jepang dalam penelitian dan pengembangan vaksin setelah pengalaman buruk selama pandemi COVID-19.
Q
Siapa Mayumi Kurata dan apa pendapatnya tentang laboratorium?
A
Mayumi Kurata adalah seorang seniman manga yang mempertanyakan jaminan pemerintah tentang keamanan laboratorium dan meminta agar suara masyarakat didengarkan.
Q
Apa yang terjadi di Fukushima dan bagaimana itu mempengaruhi kepercayaan publik?
A
Fukushima adalah bencana nuklir yang terjadi pada tahun 2011, yang mengurangi kepercayaan publik terhadap jaminan keamanan pemerintah.

Artikel Serupa

Bencana Fukushima: 14 tahun dalam perjuangan Jepang untuk menghapus 880 ton puing nuklir.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Bencana Fukushima: 14 tahun dalam perjuangan Jepang untuk menghapus 880 ton puing nuklir.

Tim China menemukan virus corona yang dapat menginfeksi manusia melalui jalur yang sama seperti Covid.SCMP
Sains
3 bulan lalu
187 dibaca

Tim China menemukan virus corona yang dapat menginfeksi manusia melalui jalur yang sama seperti Covid.

Jepang yang menggunakan tenaga nuklir: Pemerintah menargetkan 30 reaktor pada tahun 2040 untuk memenuhi kebutuhan energi.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
116 dibaca

Jepang yang menggunakan tenaga nuklir: Pemerintah menargetkan 30 reaktor pada tahun 2040 untuk memenuhi kebutuhan energi.

"Balas Dendam Teori Konspirasi Covid"Wired
Sains
4 bulan lalu
152 dibaca

"Balas Dendam Teori Konspirasi Covid"

Virus, Politik, dan KeberlanjutanForbes
Sains
4 bulan lalu
53 dibaca

Virus, Politik, dan Keberlanjutan

323 vial virus mematikan hilang dari laboratorium Australia dalam pelanggaran biosekuriti besar-besaran.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
70 dibaca

323 vial virus mematikan hilang dari laboratorium Australia dalam pelanggaran biosekuriti besar-besaran.