Courtesy of CoinDesk
Hong Kong Lambat Regulasi Crypto, Tapi Strategi Ini Bisa Jadi Keunggulan
11 Feb 2025, 00.19 WIB
199 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Regulasi crypto di Hong Kong harus seimbang antara perlindungan investor dan daya tarik bisnis.
- Duncan Chiu berperan penting dalam pengaturan crypto dan ingin membangun klasifikasi yang jelas untuk aset digital.
- Hong Kong menghadapi tantangan ekonomi yang lebih besar yang dapat mempengaruhi pengaturan crypto di masa depan.
Regulasi cryptocurrency di Asia menjadi kompetitif, dengan Hong Kong dan Singapura bersaing untuk menjadi pusat crypto di kawasan tersebut. Hong Kong memiliki keuntungan karena kerangka hukum yang lebih terbuka, meskipun mereka bergerak lebih lambat dalam mengatur crypto dibandingkan Singapura. Duncan Chiu, anggota Dewan Legislatif Hong Kong, berpendapat bahwa meskipun Hong Kong terlambat, mereka dapat belajar dari pengalaman negara lain dan mengembangkan regulasi yang lebih baik. Chiu ingin membangun klasifikasi yang jelas untuk berbagai jenis aset digital, seperti cryptocurrency dan stablecoin, serta memastikan keselarasan dengan regulator global.
Chiu juga menekankan pentingnya tidak mengatur memecoins seperti produk keuangan, karena mereka lebih mirip barang koleksi. Saat ini, Hong Kong memilih untuk tetap mengawasi crypto di bawah regulator keuangan yang ada, dengan tim khusus di dalam Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC). Meskipun ada perbedaan pendapat di antara anggota Dewan Legislatif mengenai prioritas regulasi crypto, Chiu menganggapnya sebagai salah satu prioritas utama, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi Hong Kong.
--------------------
Analisis Kami: Perlahan tapi pasti, Hong Kong menunjukkan strategi regulasi yang bijak dengan belajar dari kesalahan awal negara lain seperti Singapura dan Jepang. Pendekatan yang hati-hati ini bisa memposisikan Hong Kong sebagai pemimpin regulasi crypto yang stabil dan dipercaya oleh pelaku pasar internasional.
--------------------
Analisis Ahli:
Duncan Chiu: Regulasi yang terlambat memberi keuntungan untuk memahami pola penggunaan crypto secara lebih matang dan membuat kelas aset yang jelas untuk berbagai jenis token.
Johnny Ng: Pendekatan yang fokus pada perlindungan investor sambil menjaga ekosistem bisnis crypto akan membantu Hong Kong memenangkan persaingan regional sebagai pusat crypto.
--------------------
What's Next: Hong Kong akan memperketat regulasi crypto dengan pembentukan aturan yang lebih spesifik untuk berbagai jenis aset digital dan memperkuat pengawasan yang dilakukan oleh SFC, sehingga menarik investasi sambil meminimalisir risiko investor di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/consensus-hong-kong-2025-coverage/2025/02/10/hong-kong-s-patient-approach-to-regulating-crypto-will-pay-off-legco-s-duncan-chiu
[1] https://www.coindesk.com/consensus-hong-kong-2025-coverage/2025/02/10/hong-kong-s-patient-approach-to-regulating-crypto-will-pay-off-legco-s-duncan-chiu
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama dalam regulasi crypto di Hong Kong?A
Tantangan utama adalah menciptakan aturan yang seimbang antara perlindungan investor dan daya tarik bagi bisnis dan modal baru.Q
Siapa Duncan Chiu dan apa perannya dalam regulasi crypto?A
Duncan Chiu adalah anggota LegCo Hong Kong dan ketua komite Teknologi dan Inovasi yang berfokus pada pengaturan crypto.Q
Bagaimana perbandingan antara Hong Kong dan Singapura dalam hal regulasi crypto?A
Hong Kong bergerak lebih lambat dibandingkan Singapura dalam regulasi crypto, tetapi memiliki keuntungan dalam memahami pola penggunaan produk.Q
Apa yang dimaksud dengan memecoins menurut Duncan Chiu?A
Memecoins dianggap sebagai barang koleksi tanpa fungsi, mirip dengan kartu Pokémon, dan tidak perlu diatur seperti produk keuangan.Q
Mengapa Hong Kong memilih untuk tidak membuat regulator terpisah untuk aset virtual?A
Hong Kong memilih untuk tetap di bawah pengawasan regulator keuangan yang ada, seperti SFC dan HKMA, untuk mengawasi crypto.