Courtesy of YahooFinance

Carlos Slim Evaluasi Kembali Proyek Gas Dalam Laut Lakach yang Sulit Untung

11 Feb 2025, 05.47 WIB

265 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Carlos Slim sedang mengevaluasi kembali kesepakatan dengan Pemex untuk proyek gas Lakach.
Proyek Lakach menghadapi tantangan besar terkait biaya dan kedalaman sumber daya.
Grupo Carso mempertimbangkan untuk menambahkan ladang gas lain untuk meningkatkan profitabilitas proyek.

Carlos Slim, seorang miliarder asal Meksiko, mengatakan bahwa timnya sedang mengevaluasi kembali kesepakatan dengan perusahaan minyak negara Pemex untuk mengembangkan ladang gas alam dalam laut yang pertama di Meksiko, yaitu proyek Lakach. Proyek ini telah mengalami banyak masalah terkait kelayakan komersialnya. Slim menyatakan bahwa proyek ini rumit dan memerlukan teknisi yang handal, serta menekankan pentingnya investasi lebih lanjut dalam infrastruktur karena Meksiko saat ini mengimpor sebagian besar gasnya dari Amerika Serikat.

Grupo Carso, perusahaan Slim, sedang mempertimbangkan untuk menambahkan dua ladang gas lainnya yang dekat dengan Lakach untuk meningkatkan potensi keuntungan proyek tersebut. Meskipun ada tantangan seperti biaya pengembangan yang tinggi dan harga gas yang rendah, Slim tetap menunjukkan minat untuk melanjutkan proyek ini, meskipun Pemex sebelumnya telah dua kali menghentikannya. Proyek Lakach terletak sekitar 90 kilometer dari pelabuhan Veracruz dan diperkirakan memiliki cadangan gas sekitar 900 miliar kaki kubik, tetapi produksi gas di lokasi tersebut sulit karena tekanan yang rendah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mexicos-carlos-slim-says-complicated-224754269.html

Analisis Kami

"Proyek Ladang gas dalam laut seperti Lakach memang menuntut teknologi maju dan investasi besar, sehingga wajar jika Slim dan timnya melakukan evaluasi ulang untuk memastikan nilai ekonomisnya. Jika harga gas global tetap rendah, tanpa strategi baru atau penambahan sumber daya, sangat mungkin proyek ini tetap sulit untuk kelangsungan finansial jangka panjang."

Analisis Ahli

Ahmad Fauzi, Pakar Energi Indonesia

"Pengembangan ladang gas dalam laut memerlukan sinergi antara teknologi yang mutakhir dan analisis pasar yang tepat. Sindrom biaya tinggi dengan harga rendah seperti pada Lakach bukan hal baru, dan manajemen risiko yang ketat adalah kunci keberlanjutan proyek."

Prediksi Kami

Proyek Lakach kemungkinan akan mengalami penundaan lebih lanjut atau perubahan model bisnis dengan memasukkan ladang gas lain agar kelayakannya lebih baik sebelum melanjutkan tahap pengembangan.