Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Regulasi baru di Swiss bertujuan untuk mencegah krisis perbankan di masa depan.
- CEO UBS mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak tarif perdagangan terhadap prospek bank.
- Kejadian keruntuhan Credit Suisse memicu perubahan signifikan dalam regulasi perbankan di Swiss.
Sergio Ermotti, CEO UBS, mengatakan bahwa banknya perlu lebih jelas mengenai jumlah modal yang harus dimiliki sesuai dengan regulasi perbankan baru di Swiss. Regulasi ini dibuat setelah keruntuhan Credit Suisse pada tahun 2023, yang kemudian diambil alih oleh UBS. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk memastikan UBS memiliki lebih banyak modal agar tidak terjadi krisis serupa di masa depan. Namun, saham UBS turun setelah peringatan Ermotti tentang dampak negatif dari aturan modal baru tersebut.
Ermotti juga menyebutkan bahwa mereka tidak akan mendapatkan kejelasan mengenai regulasi baru ini hingga bulan Mei, ketika otoritas Swiss akan memulai konsultasi tentang proposal tersebut. Dia memperkirakan bahwa proses ini akan memakan waktu beberapa bulan sebelum menjadi proposal resmi. Selain itu, dia mengingatkan bahwa ketidakpastian terkait tarif perdagangan internasional juga dapat mempengaruhi kemampuan UBS untuk mencapai tujuan strategisnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang merupakan CEO UBS?A
CEO UBS adalah Sergio P. Ermotti.Q
Apa yang terjadi pada Credit Suisse pada tahun 2023?A
Credit Suisse mengalami keruntuhan pada tahun 2023.Q
Apa yang dikatakan Sergio Ermotti tentang regulasi baru?A
Sergio Ermotti mengatakan bahwa UBS perlu lebih jelas tentang jumlah modal yang harus dipegang di bawah regulasi baru.Q
Mengapa UBS mengalami penurunan saham?A
UBS mengalami penurunan saham setelah Ermotti memperingatkan tentang dampak negatif dari aturan modal baru.Q
Apa dampak tarif perdagangan yang disebutkan oleh Ermotti?A
Ermotti menyebutkan bahwa ketidakpastian geopolitik terkait tarif dapat mempengaruhi kemampuan UBS untuk menjalankan rencana mereka.