Mengapa pendekatan holistik diperlukan untuk menutup kesenjangan gender dalam STEM

Hari ini, kita merayakan Hari Perempuan dalam STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), tetapi masih ada kenyataan pahit bahwa perempuan tetap kurang terwakili dalam profesi STEM. Di Inggris, perempuan hanya mencakup 30% dari tenaga kerja STEM, dengan angka yang lebih rendah di bidang seperti ilmu komputer (23%) dan teknik (21%). Banyak tantangan yang dihadapi perempuan, seperti bias tidak sadar, akses terbatas ke jaringan, dan kurangnya panutan. Selain itu, perempuan dalam STEM sering mengalami pelecehan dan kurangnya perwakilan dalam posisi kepemimpinan, yang semakin memperburuk situasi mereka. Untuk mengatasi kesenjangan gender ini, diperlukan lebih dari sekadar dorongan dan pendanaan; kita memerlukan perubahan sistemik yang mendukung perempuan dari pendidikan hingga karier. Inisiatif seperti program STEM Ambassador dan Female Founders Incubator telah membantu perempuan mendapatkan dukungan dan akses ke sumber daya yang mereka butuhkan. Namun, untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan, kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat penting. Kita harus menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan dalam STEM dan kewirausahaan, karena kontribusi mereka sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi.