Fisikawan memungkinkan qubit untuk berkomunikasi dengan cahaya pada suhu kamar dalam lompatan kuantum.

Peneliti di Institut Sains dan Teknologi di Austria (ISTA) telah mencapai kemajuan penting dalam komputasi kuantum dengan berhasil melakukan pembacaan optik lengkap dari qubit superkonduktor. Ini akan membantu dalam membangun komputer kuantum yang dapat diperluas, tahan lama, beroperasi pada suhu ruangan, dan dengan biaya yang lebih rendah. Komputer kuantum dapat melakukan perhitungan jauh lebih cepat dibandingkan komputer klasik karena qubit dapat berada dalam beberapa keadaan sekaligus, memungkinkan banyak perhitungan dilakukan secara bersamaan. Untuk mengatasi tantangan dalam menghubungkan qubit dengan jaringan, para peneliti menggunakan transduser elektro-optik yang mengubah sinyal optik menjadi frekuensi gelombang mikro yang dapat dipahami oleh qubit. Dengan cara ini, mereka dapat mengirimkan cahaya inframerah ke qubit tanpa mengganggu superkonduktivitasnya. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi kesalahan dalam sistem pembacaan konvensional. Temuan ini membuka jalan untuk membangun jaringan komputer kuantum superkonduktor yang terhubung melalui serat optik pada suhu ruangan, yang dapat meningkatkan jumlah qubit yang berguna untuk perhitungan.