Terobosan Komunikasi Kuantum Jarak Jauh Tanpa Peralatan Eksotis
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Terobosan Komunikasi Kuantum Jarak Jauh Tanpa Peralatan Eksotis

Menunjukkan terobosan dalam komunikasi kuantum jarak jauh menggunakan QKD tanpa memerlukan peralatan eksotis.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
26 April 2025 pukul 20.44 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam komunikasi kuantum dengan menggunakan infrastruktur serat optik yang ada.
  • Penggunaan fotodetektor avalanche memungkinkan sistem beroperasi pada suhu kamar dan mengurangi biaya.
  • Meningkatkan laju data dan membangun repeater kuantum adalah langkah penting untuk mengembangkan jaringan kuantum yang praktis.
Frankfurt, Jerman - Para ahli keamanan siber memperingatkan tentang Q-Day, hari ketika komputer kuantum akan cukup kuat untuk memecahkan semua metode enkripsi saat ini. Ini adalah ancaman nyata yang dapat mengganggu internet dan infrastruktur digital global. Berbagai lembaga pemerintah dan organisasi swasta sudah mengambil langkah-langkah untuk menghadapi serangan dari komputer kuantum yang kuat.
Tim peneliti dari Toshiba Europe berhasil mengirim pesan melalui jaringan serat optik sepanjang 254 kilometer menggunakan kriptografi QKD. Metode ini tidak memerlukan sistem kriogenik atau laser canggih, yang membuatnya lebih praktis dan ekonomis. Mereka menggunakan dioda fotodiode avalanche yang lebih murah dan beroperasi pada suhu kamar untuk mendeteksi sinyal kuantum lemah.
Langkah selanjutnya adalah meningkatkan kecepatan transmisi data dan membangun repeater kuantum untuk mencegah kehilangan sinyal dan meningkatkan jarak serta kecepatan komunikasi kuantum. Penelitian ini diharapkan dapat membantu membangun dunia digital yang lebih aman sebelum Q-Day tiba. Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Q-Day dan mengapa itu penting?
A
Q-Day adalah hari ketika komputer kuantum cukup kuat untuk memecahkan semua metode enkripsi yang ada, yang dapat mengganggu infrastruktur digital global.
Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang distribusi kunci kuantum?
A
Penelitian tentang distribusi kunci kuantum dilakukan oleh tim peneliti dari Toshiba Europe.
Q
Apa metode yang digunakan untuk mentransmisikan pesan dalam penelitian ini?
A
Metode yang digunakan adalah mengirimkan laser referensi bersama dengan data kuantum dan menggunakan fotodetektor avalanche.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam sistem komunikasi kuantum tradisional?
A
Tantangan dalam sistem komunikasi kuantum tradisional termasuk kebutuhan akan laser yang sangat stabil dan detektor yang memerlukan pendinginan kriogenik.
Q
Apa langkah selanjutnya yang diusulkan oleh peneliti untuk meningkatkan sistem ini?
A
Langkah selanjutnya adalah meningkatkan laju data dan membangun repeater kuantum untuk mengurangi kehilangan sinyal.

Rangkuman Berita Serupa

China memecahkan rekor transmisi kuantum dengan kecepatan 2,38 kbps sejauh 65 mil.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
83 dibaca

China memecahkan rekor transmisi kuantum dengan kecepatan 2,38 kbps sejauh 65 mil.

Rekaman transmisi oleh tim Tiongkok membuka jalan untuk masa depan internet kuantum.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
88 dibaca

Rekaman transmisi oleh tim Tiongkok membuka jalan untuk masa depan internet kuantum.

Sebuah Terobosan 'Teleportasi' untuk Komputasi Kuantum Telah HadirWired
Sains
2 bulan lalu
40 dibaca

Sebuah Terobosan 'Teleportasi' untuk Komputasi Kuantum Telah Hadir

Fisikawan memungkinkan qubit untuk berkomunikasi dengan cahaya pada suhu kamar dalam lompatan kuantum.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
94 dibaca

Fisikawan memungkinkan qubit untuk berkomunikasi dengan cahaya pada suhu kamar dalam lompatan kuantum.

Ilmuwan Oxford membangun superkomputer kuantum yang dapat diskalakan, mencapai teleportasi.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
184 dibaca

Ilmuwan Oxford membangun superkomputer kuantum yang dapat diskalakan, mencapai teleportasi.

Supremasi Kuantum: Momen GPT-1 dari Revolusi Berikutnya dalam KomputasiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
72 dibaca

Supremasi Kuantum: Momen GPT-1 dari Revolusi Berikutnya dalam Komputasi