Courtesy of Axios

Peretas Terkemuka Mendesak Perubahan Besar dalam Keamanan Sistem AI

12 Feb 2025, 00.01 WIB

67 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Keamanan AI memerlukan pendekatan yang lebih sistematis dan kolaboratif.
Red teaming tidak cukup untuk mengatasi kerentanan AI yang muncul secara tidak terduga.
Perubahan kebijakan oleh perusahaan dan pemerintah dapat mempengaruhi keselamatan teknologi AI secara signifikan.

Sekelompok hacker terkemuka memperingatkan bahwa tanpa perombakan mendasar terhadap praktik keamanan saat ini, kerentanan AI akan terus menjadi risiko serius. Mereka menekankan bahwa sistem AI masih terlalu mudah untuk dijelajahi, dan jika hacker baik bisa masuk, maka hacker jahat juga bisa melakukan hal yang sama. Dalam laporan yang dirilis setelah konferensi hacker DEF CON, mereka menyarankan agar perusahaan AI menggunakan pendekatan yang lebih sistematis untuk meningkatkan keamanan, mirip dengan sistem keamanan siber tradisional.

DEF CON mengusulkan agar keamanan AI tidak hanya bergantung pada pengujian oleh hacker etis, tetapi juga melibatkan kolaborasi berbagai pihak untuk secara sistematis melacak dan menangani masalah. Mereka percaya bahwa tujuan keamanan AI bukanlah untuk membuat sistem tidak bisa ditembus, tetapi untuk membuat setiap pelanggaran menjadi mahal dan cepat teratasi. Namun, saat ini, perhatian terhadap keamanan AI mulai berkurang, terutama setelah beberapa perubahan kebijakan oleh perusahaan teknologi dan pemerintahan.

--------------------

Analisis Kami: Saat ini masih ada kesenjangan besar antara keamanan tradisional dan keamanan AI yang harus segera dijembatani. Menerapkan sistem pelaporan dan perbaikan kerentanan yang terstruktur seperti CVE bisa menjadi langkah revolusioner dalam melindungi AI dari eksploitasi berbahaya.

--------------------

Analisis Ahli:

Sven Cattell: Kerentanan AI bersifat unik dan tak terduga, sehingga butuh pendekatan keamanan yang berkelanjutan dan kolaboratif, bukan hanya tes sekali-kali.

Pakar Keamanan Siber Universitas Chicago: Pendekatan keamanan AI harus melihat keseluruhan ekosistem dan bekerja sama lintas pihak untuk memastikan keselamatan yang maksimal.

--------------------

What's Next: Jika pendekatan keamanan AI tidak dirombak dan diasah lebih lanjut, maka risiko eksploitasi kerentanan AI akan meningkat, yang bisa menyebabkan serangan siber lebih sering dan lebih merusak terhadap teknologi AI di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/11/ai-security-revamp-def-con

Pertanyaan Terkait

Apa yang diperingatkan oleh kelompok peretas terkait keamanan AI?

Kelompok peretas memperingatkan bahwa tanpa perombakan mendasar dalam praktik keamanan saat ini, kerentanan AI akan terus menimbulkan risiko serius.

Apa itu red teaming dan mengapa penting untuk keamanan AI?

Red teaming adalah proses di mana peretas etis mencoba membobol sistem untuk membantu organisasi meningkatkan keamanan. Ini penting karena dapat mengidentifikasi kerentanan yang mungkin tidak terlihat oleh pengembang.

Apa tujuan dari laporan 'Hackers' Almanack' yang dirilis oleh DEF CON?

Laporan 'Hackers' Almanack' bertujuan untuk merangkum temuan dan rekomendasi dari konferensi DEF CON untuk meningkatkan keamanan AI.

Mengapa sistem CVE dianggap penting dalam konteks keamanan AI?

Sistem CVE penting karena membantu dalam melacak dan mengatasi kerentanan yang ditemukan dalam sistem online, sehingga meningkatkan keamanan secara keseluruhan.

Apa dampak dari perubahan kebijakan AI oleh Google dan pemerintahan Trump?

Perubahan kebijakan oleh Google dan pemerintahan Trump menunjukkan pengurangan fokus pada keselamatan AI, yang dapat meningkatkan risiko terkait teknologi ini.