Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Lyft menghadapi tantangan dalam persaingan dengan Uber.
- Perusahaan berfokus pada pengembangan robotaxi untuk masa depan.
- Lyft mencatatkan pendapatan yang meningkat dan arus kas positif.
Lyft, perusahaan layanan transportasi, memperkirakan pendapatan mereka untuk kuartal ini akan lebih rendah dari yang diperkirakan, yaitu antara Rp 66.60 triliun ($4,05 miliar) hingga Rp 69.07 triliun ($4,20 miliar) , sementara estimasi sebelumnya adalah Rp 70.06 triliun ($4,26 miliar) . Persaingan dengan Uber semakin ketat, sehingga Lyft harus menyesuaikan harga untuk menarik lebih banyak penumpang. CEO Lyft, David Risher, mengatakan bahwa strategi mereka adalah menawarkan harga yang kompetitif dan layanan yang baik, yang telah membantu mereka mencapai rekor baru dalam jumlah perjalanan dan jam kerja pengemudi.
Selain itu, Lyft juga berencana untuk memperluas layanan robotaxi dengan bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Marubeni, untuk meluncurkan robotaxi pada tahun 2026. Meskipun ada tantangan dari cuaca ekstrem dan kebakaran hutan, Lyft mencatat pendapatan tertinggi mereka di kuartal Desember, dengan kenaikan 26,6% menjadi Rp 25.49 triliun ($1,55 miliar) . Mereka juga mencatat keuntungan dan arus kas positif untuk tahun 2024.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan Lyft untuk pemesanan bruto kuartal ini?A
Lyft memperkirakan pemesanan bruto antara $4.05 miliar dan $4.20 miliar, di bawah estimasi $4.26 miliar.Q
Siapa pesaing utama Lyft dalam industri ride-sharing?A
Pesaing utama Lyft adalah Uber Technologies.Q
Apa strategi yang diterapkan Lyft untuk menarik lebih banyak penumpang?A
Strategi yang diterapkan Lyft adalah menetapkan harga yang kompetitif dan dapat diandalkan serta bersaing dalam layanan.Q
Dengan siapa Lyft berkolaborasi untuk mengembangkan robotaxi?A
Lyft berkolaborasi dengan konglomerat Jepang Marubeni untuk mengembangkan robotaxi.Q
Apa yang dicapai Lyft dalam arus kas pada tahun 2024?A
Lyft mencapai arus kas positif dan profit pada tahun 2024.