ChatGPT mungkin tidak sehaus daya seperti yang pernah diasumsikan.
Courtesy of TechCrunch

ChatGPT mungkin tidak sehaus daya seperti yang pernah diasumsikan.

12 Feb 2025, 05.00 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Konsumsi energi ChatGPT lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.
  • Model reasoning dalam AI dapat meningkatkan kebutuhan daya secara signifikan.
  • Pengembangan pusat data AI di masa depan akan memerlukan kapasitas energi yang besar.
Sebuah studi terbaru oleh Epoch AI menunjukkan bahwa penggunaan energi ChatGPT tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya. Mereka menemukan bahwa rata-rata konsumsi energi untuk menjawab satu pertanyaan ChatGPT adalah sekitar 0,3 watt-jam, jauh lebih rendah dibandingkan dengan estimasi sebelumnya yang menyebutkan 3 watt-jam. Ini berarti bahwa penggunaan energi ChatGPT tidak jauh berbeda dengan peralatan rumah tangga biasa, dan jauh lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan energi untuk pemanasan, pendinginan, atau berkendara.
Namun, meskipun efisiensi energi ChatGPT saat ini cukup baik, ada kekhawatiran bahwa seiring dengan kemajuan teknologi AI dan meningkatnya penggunaan, kebutuhan energi untuk menjalankan model-model AI yang lebih canggih akan meningkat. Dalam beberapa tahun ke depan, pusat data AI mungkin memerlukan kapasitas energi yang sangat besar, bahkan setara dengan output dari beberapa reaktor nuklir. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan cara menggunakan AI dengan bijak, seperti menggunakan model yang lebih kecil dan tidak terlalu sering.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh analisis Epoch AI tentang konsumsi energi ChatGPT?
A
Analisis Epoch AI menemukan bahwa rata-rata konsumsi energi untuk satu pertanyaan ChatGPT adalah sekitar 0,3 watt-jam, jauh lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang 3 watt-jam.
Q
Mengapa estimasi konsumsi energi ChatGPT sebelumnya dianggap terlalu tinggi?
A
Estimasi konsumsi energi sebelumnya dianggap terlalu tinggi karena didasarkan pada penelitian lama yang menggunakan chip yang kurang efisien.
Q
Apa dampak dari penggunaan model reasoning dalam AI?
A
Penggunaan model reasoning dalam AI dapat meningkatkan konsumsi daya karena model ini memerlukan lebih banyak komputasi untuk 'berpikir' sebelum memberikan jawaban.
Q
Bagaimana OpenAI berencana untuk mengembangkan pusat data AI di masa depan?
A
OpenAI berencana untuk menghabiskan miliaran dolar untuk proyek pusat data AI baru dalam beberapa tahun ke depan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Q
Apa saran yang diberikan untuk mengurangi jejak energi saat menggunakan AI?
A
Saran yang diberikan adalah menggunakan model AI yang lebih kecil dan menggunakan aplikasi seperti ChatGPT secara jarang untuk mengurangi konsumsi energi.

Artikel Serupa

Mengukur Konsumsi Energi Model AI: Alat Baru dari Hugging FaceTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
142 dibaca

Mengukur Konsumsi Energi Model AI: Alat Baru dari Hugging Face

Mengungkap Jejak Karbon AI: Tantangan dan Potensi SolusiAxios
Teknologi
2 bulan lalu
37 dibaca

Mengungkap Jejak Karbon AI: Tantangan dan Potensi Solusi

Konsumsi daya AI yang semakin meningkat di Amerika: Jaringan yang tertekan, pemadaman, dan energi nuklir.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
92 dibaca

Konsumsi daya AI yang semakin meningkat di Amerika: Jaringan yang tertekan, pemadaman, dan energi nuklir.

GPT-4.5 dari OpenAI bisa jadi yang terakhir dari jenisnya.Axios
Teknologi
3 bulan lalu
121 dibaca

GPT-4.5 dari OpenAI bisa jadi yang terakhir dari jenisnya.

OpenAI Meluncurkan GPT-4.5 untuk ChatGPT—Ini Besar dan Memerlukan Komputasi yang Intensif.Wired
Teknologi
3 bulan lalu
63 dibaca

OpenAI Meluncurkan GPT-4.5 untuk ChatGPT—Ini Besar dan Memerlukan Komputasi yang Intensif.

OpenAI meluncurkan GPT-4.5 'Orion,' model AI terbesar yang pernah ada.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
38 dibaca

OpenAI meluncurkan GPT-4.5 'Orion,' model AI terbesar yang pernah ada.