Courtesy of InterestingEngineering
Reimei: Superkomputer Hibrida Kuantum Pertama Integrasi di Jepang
12 Feb 2025, 23.17 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Reimei adalah superkomputer kuantum hibrida pertama yang beroperasi di dunia.
- Integrasi Reimei dengan Fugaku menunjukkan kemajuan signifikan dalam komputasi kuantum.
- Teknologi qubit ion terperangkap menawarkan keunggulan dalam stabilitas dan kontrol dibandingkan dengan qubit tradisional.
Para insinyur di Jepang telah mengaktifkan Reimei, superkomputer kuantum hibrida pertama di dunia. Reimei memiliki 20 qubit dan terintegrasi dengan Fugaku, superkomputer tercepat keenam di dunia. Sistem hibrida ini dirancang untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan waktu lama jika menggunakan superkomputer klasik. Reimei berada di Institut Riken di Saitama, dekat Tokyo, dan akan mendukung penelitian di bidang fisika dan kimia. Komputer kuantum memiliki potensi untuk menyelesaikan perhitungan dalam hitungan menit atau detik, sementara komputer klasik bisa memakan waktu jutaan tahun. Namun, sampai komputer kuantum lebih dapat diandalkan, sistem hibrida seperti Reimei-Fugaku menjadi solusi yang efektif.
Reimei menggunakan qubit ion terperangkap, yang menawarkan stabilitas dan kontrol lebih baik dibandingkan dengan qubit superkonduktor. Teknologi ini melibatkan pengisolasian atom bermuatan dalam medan elektromagnetik dan memanipulasi ion menggunakan laser yang terkalibrasi dengan tepat. Reimei juga menggunakan teknik "ion shuttling" untuk memindahkan qubit di sirkuit, memungkinkan algoritma yang lebih kompleks. Salah satu tantangan terbesar dalam komputasi kuantum adalah kesalahan qubit, tetapi Reimei mengelompokkan beberapa qubit fisik menjadi "qubit logis" untuk mengurangi kesalahan. Dengan Reimei yang sekarang beroperasi, Jepang memimpin dalam integrasi superkomputer kuantum, membuka jalan bagi solusi komputasi yang lebih maju di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Integrasi Reimei dengan Fugaku adalah lompatan besar yang menunjukkan bahwa teknologi kuantum sudah siap dipadukan dalam ekosistem superkomputer nyata, meskipun skalabilitas masih menjadi kendala. Keunggulan trapped-ion qubits dan koreksi kesalahan logis yang diterapkan membuka peluang bagi penelitian kuantum menjadi lebih akurat dan stabil di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
John Preskill: Hybrid quantum-classical systems like Reimei-Fugaku represent an essential transitional step toward realizing practical quantum advantage in scientific computing.
Michelle Simmons: Trapped-ion qubits offer superior coherence and connectivity, crucial for executing more complex algorithms required in advanced quantum computing.
David Awschalom: The hybrid approach not only accelerates computations but also provides a realistic path to overcoming noise and error challenges faced by quantum systems.
--------------------
What's Next: Integrasi antara komputer kuantum dan superkomputer klasik akan terus berkembang sehingga mampu menangani perhitungan yang jauh lebih kompleks dengan efisiensi tinggi, mempercepat kemajuan riset ilmiah dan teknologi secara global.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/worlds-first-hybrid-quantum-supercomputer-reimei-activated
[1] https://interestingengineering.com/science/worlds-first-hybrid-quantum-supercomputer-reimei-activated
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Reimei?A
Reimei adalah superkomputer kuantum hibrida pertama di dunia yang menggunakan qubit ion terperangkap.Q
Bagaimana Reimei terintegrasi dengan Fugaku?A
Reimei terintegrasi dengan Fugaku untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan waktu lama untuk diproses oleh superkomputer klasik.Q
Apa keuntungan dari qubit ion terperangkap?A
Qubit ion terperangkap menawarkan stabilitas dan kontrol yang lebih baik dibandingkan dengan qubit superkonduktor.Q
Apa tantangan utama dalam komputasi kuantum?A
Tantangan utama dalam komputasi kuantum adalah kesalahan qubit yang sangat sensitif terhadap gangguan.Q
Siapa yang mengembangkan Reimei?A
Reimei dikembangkan oleh Quantinuum.