Courtesy of SCMP

Hang Seng Tech Turun Setelah Reli Kuat, Alibaba Tetap Menguat

13 Feb 2025, 16.32 WIB

89 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Indeks teknologi Hong Kong mengalami fluktuasi setelah pengumuman paket penyelamatan oleh China.
Investor menjadi lebih berhati-hati karena pandangan hawkish Federal Reserve.
Alibaba menunjukkan kinerja positif meskipun pasar secara keseluruhan mengalami penurunan.

Indeks Hang Seng Tech di Hong Kong mengalami penurunan setelah mencapai titik tertinggi dalam empat bulan. Meskipun sempat naik hingga 4,2 persen, indeks ini akhirnya ditutup 0,9 persen lebih rendah. Penurunan ini terjadi karena investor mulai mengurangi ekspektasi mereka setelah Federal Reserve mengeluarkan pandangan hawkish mengenai suku bunga. Indeks Hang Seng secara keseluruhan juga turun 0,2 persen, sementara beberapa perusahaan teknologi besar seperti Xiaomi dan Lenovo mengalami kerugian lebih dari 5 persen.

Di sisi lain, Alibaba Group tetap menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan terbesar dalam lebih dari dua tahun. Menurut seorang analis, proses penyesuaian nilai saham sudah sepenuhnya tercermin dalam harga saat ini, dan kemungkinan rebound pasar telah mulai berhenti sejenak. Sementara itu, indeks di daratan Cina seperti CSI 300 dan Shanghai Composite juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,4 persen.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3298457/hong-kong-stocks-ignore-hot-us-inflation-deepseek-fuelled-tech-rally-continues?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"Pasar saham teknologi China memang menghadapi tantangan besar dari ketidakpastian global terutama kebijakan moneter Amerika Serikat yang ketat. Meskipun ada dukungan dari pemerintah China, reli ini tampaknya sulit berlanjut tanpa sinyal yang lebih jelas tentang ekonomi makro dan stabilitas finansial global."

Analisis Ahli

Zhang Jiqiang

"Proses penilaian ulang harga saham sudah sepenuhnya tercermin dan rebound kini mulai menunjukkan tanda-tanda jeda."

Prediksi Kami

Pasar saham teknologi China kemungkinan akan mengalami periode konsolidasi atau penyesuaian harga karena para investor berhati-hati menunggu kepastian lebih lanjut dari kebijakan suku bunga The Fed dan langkah pemerintah China selanjutnya.