Courtesy of SCMP

Negosiasi Dagang AS-China Mandek, Pasar Saham Hong Kong Tertekan

Memberikan informasi terkait perkembangan terbaru negosiasi dagang antara China dan AS yang tidak menghasilkan kesepakatan perpanjangan jeda tarif, dan dampaknya terhadap pasar saham Hong Kong serta ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve.

30 Jul 2025, 11.39 WIB

185 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat masih belum terselesaikan.
Saham perusahaan kendaraan listrik mengalami penurunan akibat persaingan yang ketat.
Keputusan suku bunga Federal Reserve menjadi fokus utama bagi investor saat ini.

Stockholm, Swedia - Perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia, China dan Amerika Serikat, menghadapi hambatan karena mereka tidak berhasil memperpanjang jeda tarif selama 90 hari. Negosiasi yang berlangsung di Stockholm gagal menghasilkan kesepakatan final, menyebabkan ketidakpastian pasar.

Akibatnya, indeks saham utama di Hong Kong seperti Hang Seng dan Hang Seng Tech mengalami penurunan. Penyebab lain penurunan adalah ketatnya persaingan di industri kendaraan listrik yang menekan harga saham produsen seperti Li Auto dan BYD.

Sementara itu, indeks saham utama di daratan China tetap menunjukkan penguatan yang moderat, dengan CSI 300 dan Shanghai Composite naik masing-masing sebesar 0,5 persen.

HSBC mengumumkan laba kuartal kedua yang menurun sebesar 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menambah ketidakpastian di pasar keuangan. Investor juga mengantisipasi keputusan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan akan tetap stabil.

Para analis menilai bahwa berlarutnya negosiasi dagang membuat peluang Fed untuk menurunkan suku bunga semakin kecil, terutama karena risiko inflasi dari tarif masih mengancam. Situasi ini membuat pasar global tetap berhati-hati terhadap perkembangan ekonomi dan politik.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/markets/article/3320065/hong-kong-stocks-trade-lower-disappointment-over-china-us-trade-negotiations?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"Situasi ini menunjukkan bahwa ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia semakin mendalam dan menambah risiko pasar, yang sangat penting untuk diperhatikan oleh investor dan pembuat kebijakan. Sementara itu, kebijakan moneter AS yang hati-hati mencerminkan ketidakpastian inflasi yang masih tinggi akibat dampak tarif dan persaingan global yang ketat."

Analisis Ahli

Stephen Innes

"Momentum pembicaraan dagang yang stagnan tidak akan membuat Fed menjadi dovish karena risiko inflasi dari tarif masih tinggi."

Prediksi Kami

Ketidaksepakatan lanjutan dalam perundingan dagang kemungkinan akan memperpanjang ketidakpastian pasar, menyebabkan volatilitas di indeks saham dan berpotensi menunda pemulihan ekonomi global.