Courtesy of SCMP
China dan AS Gagal Perpanjang Penghentian Tarif, Pasar Saham Hong Kong Turun
Memberikan informasi terbaru tentang ketegangan perdagangan antara China dan AS, dampaknya terhadap pasar saham Asia, dan perkembangan ekonomi terkait seperti keputusan suku bunga AS.
30 Jul 2025, 09.30 WIB
285 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketegangan perdagangan antara China dan AS terus mempengaruhi pasar saham di Hong Kong.
- HSBC Holdings diharapkan melaporkan penurunan laba sebesar 19 persen dibandingkan tahun lalu.
- Investor menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang dan dampaknya terhadap pasar.
Hong Kong, Cina - Ketegangan dagang antara China dan Amerika Serikat semakin memanas karena kedua negara belum mencapai kesepakatan untuk memperpanjang pemberhentian tarif yang berlangsung selama 90 hari. Hal ini memicu kekhawatiran di pasar saham Hong Kong yang mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut.
Indeks saham utama di Hong Kong menunjukkan penurunan signifikan, terutama pada sektor kendaraan listrik. Saham perusahaan seperti Li Auto dan BYD mengalami penurunan tajam, begitu juga sektor teknologi dengan Alibaba dan JD.com yang turut terdampak negatif.
Negosiasi dagang yang berlangsung di Stockholm belum membuahkan hasil final. Meskipun pihak China menyatakan sudah ada kesepakatan, pihak AS menegaskan bahwa persetujuan akhir masih harus diberikan oleh Presiden Donald Trump, sehingga belum ada kepastian perpanjangan penghentian tarif.
Investor di Asia juga menantikan keputusan berdasarkan kebijakan suku bunga dari Federal Reserve AS yang diperkirakan tidak akan mengubah tingkat suku bunga antara 4,25 hingga 4,5 persen. Selain itu, beberapa perusahaan besar seperti HSBC akan segera merilis laporan keuangan yang dinantikan oleh pasar.
Pergerakan pasar Asia lainnya menunjukkan hasil yang beragam dengan Jepang mengalami sedikit penurunan, sementara Korea Selatan dan Australia mencatat kenaikan. Situasi ini mencerminkan ketidakpastian pasar yang disebabkan oleh faktor perdagangan dan ekonomi global.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/markets/article/3320065/hong-kong-stocks-trade-lower-disappointment-over-china-us-trade-negotiations?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/business/markets/article/3320065/hong-kong-stocks-trade-lower-disappointment-over-china-us-trade-negotiations?module=top_story&pgtype=section
Analisis Kami
"Ketidakpastian negosiasi perdagangan ini secara jelas menciptakan tekanan negatif bagi pasar saham, terutama sektor kendaraan listrik yang sangat bergantung pada kebijakan perdagangan. Kegagalan mencapai kesepakatan memperlihatkan bahwa harapan pasar harus realistis dan bersiap untuk kemungkinan eskalasi ketegangan yang berdampak luas."
Analisis Ahli
Kenneth Rogoff
"Ketegangan perdagangan yang berkepanjangan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan risiko resesi, terutama jika negosiasi gagal mencapai kompromi jangka menengah."
Eswar Prasad
"Kebijakan tarif dan ketidakpastian perdagangan dapat menghambat investasi dan memperburuk ketidakstabilan pasar keuangan, menuntut pendekatan diplomasi yang lebih pragmatis."
Prediksi Kami
Ketegangan perdagangan antara China dan AS kemungkinan akan berlanjut dalam jangka pendek, menimbulkan volatilitas di pasar saham Asia dan global, dan kebijakan moneter AS akan menjadi faktor penentu penting bagi stabilitas pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan indeks Hang Seng di Hong Kong?A
Indeks Hang Seng di Hong Kong jatuh 0,5 persen menjadi 25.393,80.Q
Mengapa saham Li Auto dan BYD mengalami penurunan?A
Saham Li Auto dan BYD turun karena kekhawatiran terkait ketegangan perdagangan antara China dan AS.Q
Apa yang dibahas dalam negosiasi perdagangan antara China dan AS?A
Negosiasi perdagangan membahas perpanjangan rencana gencatan senjata tarif, tetapi kedua belah pihak masih berselisih.Q
Apa yang diharapkan dari keputusan suku bunga Federal Reserve?A
Pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga acuan antara 4,25 dan 4,5 persen.Q
Bagaimana reaksi pasar Asia-Pasifik secara keseluruhan?A
Pasar Asia-Pasifik menunjukkan hasil campuran, dengan Nikkei 225 turun 0,3 persen dan Kospi naik 0,6 persen.