Courtesy of Forbes
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan regulasi privasi akan berdampak besar pada industri adtech.
- Strategi adaptif diperlukan untuk menghadapi undang-undang baru yang muncul.
- Pentingnya memprioritaskan kepatuhan untuk menghindari denda yang signifikan.
Vishal Parekh, seorang Principal Engineer di Meta Platforms, menjelaskan perubahan besar dalam hukum privasi yang mempengaruhi industri periklanan (adtech) pada tahun 2024 dan seterusnya. Di tahun 2025, banyak negara bagian di AS, seperti Maryland dan Nebraska, akan menerapkan undang-undang baru yang memberikan lebih banyak kontrol kepada individu atas data pribadi mereka, termasuk hak untuk mengetahui, menghapus, dan menolak penggunaan data. Selain itu, Uni Eropa juga memperkenalkan Digital Markets Act (DMA) untuk memastikan persaingan yang adil di platform digital besar seperti Amazon dan Google. Negara-negara lain seperti India, Brasil, dan China juga telah membuat undang-undang perlindungan data yang ketat.
Perubahan ini sangat penting bagi perusahaan adtech yang bergantung pada data untuk strategi pemasaran mereka. Dengan adanya undang-undang baru dan peraturan yang lebih ketat, perusahaan harus cepat beradaptasi untuk menghindari denda besar dan dampak negatif pada pendapatan mereka. Mereka perlu mengembangkan strategi yang fleksibel dan dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai peraturan yang muncul, serta menggunakan teknologi yang kuat untuk mendukung perubahan ini. Dengan cara ini, perusahaan adtech dapat melindungi privasi pengguna dan tetap beroperasi secara efektif di pasar yang terus berubah.
--------------------
Analisis Kami: Perkembangan regulasi yang pesat ini memaksa perusahaan adtech untuk bertransformasi secara fundamental, bukan hanya dari sisi teknis tapi juga budaya organisasi dalam menghargai privasi pengguna. Jika tidak segera beradaptasi, mereka akan menghadapi risiko denda besar dan kehancuran reputasi yang sulit diperbaiki.
--------------------
Analisis Ahli:
Vishal Parekh: Regulasi global yang terus muncul ini menuntut solusi teknologi yang fleksibel dan skalabel agar adtech dapat tetap relevan sekaligus menghormati privasi pengguna di berbagai wilayah.
--------------------
What's Next: Ke depan, industri adtech harus terus mengembangkan kebijakan dan teknologi adaptif yang tidak hanya mematuhi berbagai regulasi global tetapi juga mampu menjaga kepercayaan pengguna, sehingga tercipta ekosistem digital yang lebih transparan dan adil.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/13/how-big-incoming-privacy-laws-and-trends-will-shape-adtech/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/13/how-big-incoming-privacy-laws-and-trends-will-shape-adtech/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada lanskap privasi di tahun 2024?A
Di tahun 2024, terjadi perubahan signifikan dalam lanskap privasi yang berdampak pada praktik pengumpulan data adtech.Q
Apa saja undang-undang baru yang akan diberlakukan di tahun 2025?A
Di tahun 2025, setidaknya delapan undang-undang baru akan diberlakukan di beberapa negara bagian seperti Maryland dan Nebraska, yang fokus pada kontrol individu atas data pribadi.Q
Apa tujuan dari Digital Markets Act di Uni Eropa?A
Digital Markets Act bertujuan untuk mempromosikan persaingan yang adil dan inovasi di lanskap digital dengan mengatur praktik platform online besar.Q
Bagaimana cookies pihak ketiga mempengaruhi industri adtech?A
Cookies pihak ketiga telah memfasilitasi berbagi informasi, tetapi penggunaannya semakin dibatasi, yang mempengaruhi cara adtech mengumpulkan data.Q
Apa yang dilakukan Forbes Technology Council?A
Forbes Technology Council adalah komunitas eksklusif untuk CIO, CTO, dan eksekutif teknologi yang berbagi wawasan dan pengalaman.