Courtesy of YahooFinance

Panggilan Trump-Putin Picu Lonjakan Saham Rusia dan Kekhawatiran Eropa

14 Feb 2025, 13.45 WIB

233 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar saham Rusia mengalami lonjakan setelah pembicaraan antara Trump dan Putin.
Eropa merasa khawatir akan negosiasi yang mungkin dilakukan AS tanpa melibatkan mereka.
Zelenskyy menegaskan pentingnya keterlibatan Ukraina dalam proses perdamaian.

Pasar saham Rusia mengalami lonjakan pada hari Kamis setelah Presiden Donald Trump berbicara dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, selama lebih dari satu jam mengenai perang di Ukraina. Pembicaraan ini dianggap sebagai langkah untuk memperbaiki hubungan antara Washington dan Moskow setelah tiga tahun ketegangan. Indeks Bursa Moskow naik hampir 6%, dan indeks sistem perdagangan Rusia juga melonjak lebih dari 9%. Kenaikan ini terjadi setelah Trump mengungkapkan bahwa mereka sepakat untuk bekerja sama dan merencanakan kunjungan ke negara masing-masing.

Namun, pembicaraan ini menimbulkan kekhawatiran di Eropa dan Ukraina bahwa AS mungkin akan bernegosiasi untuk mengakhiri perang tanpa melibatkan mereka. Pemimpin Eropa menekankan pentingnya untuk dilibatkan dalam proses tersebut. Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan bahwa Ukraina sangat menginginkan perdamaian dan bekerja sama dengan AS untuk menghentikan agresi Rusia. Meskipun Trump berjanji untuk merundingkan rencana perdamaian, masih ada banyak ketidakpastian mengenai bagaimana kesepakatan itu akan terwujud, mengingat perbedaan pandangan yang kuat antara Rusia dan Ukraina.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/russias-stock-market-had-fantastic-064522451.html

Analisis Kami

"Panggilan ini merupakan langkah yang sangat kontroversial dan berisiko tinggi karena mengabaikan mitra utama dalam konflik, yaitu Ukraina dan sekutu Eropa. Ini bisa mengacaukan solidaritas Barat dan mengubah dinamika geopolitik dengan konsekuensi yang belum dapat diprediksi secara penuh."

Analisis Ahli

Henry Kissinger

"Pendekatan langsung dialog antara pemimpin besar bisa membuka jalan bagi resolusi damai, tapi harus dilakukan dengan memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat agar hasilnya berkelanjutan."

Prediksi Kami

Kemungkinan akan muncul negosiasi perdamaian baru yang melibatkan Rusia dan AS secara langsung, namun berpotensi menimbulkan ketegangan antara AS dengan Eropa dan Ukraina terkait pengabaian peran mereka.