Artikel - GenAI mengalami kelebihan data, jadi perusahaan harus fokus pada tujuan yang lebih kecil dan spesifik.

Chet Kapoor, CEO dari DataStax, menjelaskan bahwa untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI), data sangat penting, terutama data yang tidak terstruktur. Dalam diskusi di TechCrunch Disrupt 2024, Kapoor dan para ahli lainnya menekankan pentingnya fokus pada kesesuaian produk dengan pasar daripada langsung mencoba untuk memperbesar skala. Mereka menyarankan agar perusahaan yang ingin terjun ke dunia AI generatif memulai dengan langkah kecil dan fokus pada tujuan spesifik, daripada mencoba menerapkan AI secara luas tanpa rencana yang jelas.

Vanessa Larco dan George Fraser juga menambahkan bahwa perusahaan sebaiknya menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan menggunakan data yang relevan. Mereka mengingatkan bahwa banyak inovasi gagal karena tidak sesuai dengan kebutuhan nyata. Kapoor menyebut fase awal penggunaan AI generatif sebagai "era Angry Birds," di mana aplikasi yang ada belum sepenuhnya mengubah hidup kita. Namun, dia percaya bahwa tahun depan akan menjadi tahun transformasi, di mana aplikasi AI mulai memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan.

Sumber: https://techcrunch.com/2024/11/03/genai-suffers-from-data-overload-so-companies-should-focus-on-smaller-specific-goals/

GenAI mengalami kelebihan data, jadi perusahaan harus fokus pada tujuan yang lebih kecil dan spesifik.

Artikel Serupa

Di Balik Hype AI Generatif Menuju Aplikasi Praktis Awal di Perusahaan

Nutanix Mendefinisikan Dampak AI Terhadap Infrastruktur Aplikasi

Perdebatan sengit di Davos mengenai nilai bisnis AI

Tahun yang Akan Datang: GenAI Memasuki Fase Siap Bekerja dan Beraksi

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.

Satu Prediksi Besar Saya yang Didorong Teknologi untuk 2025: Data Besar Kembali.

Menciptakan Pengalaman Pelanggan yang Disengaja dengan AI Generatif