Courtesy of Wired

Dampak Penggunaan Air Laut untuk Padamkan Kebakaran Hutan di Los Angeles

18 Jan 2025, 20.00 WIB

162 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penggunaan air laut untuk memadamkan kebakaran dapat memiliki konsekuensi lingkungan yang serius.
Eksperimen TEMPEST menunjukkan bahwa hutan pesisir dapat bereaksi negatif terhadap paparan air asin.
Perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut meningkatkan risiko bagi ekosistem pesisir.

Pemadam kebakaran di Los Angeles menghadapi tantangan besar saat berjuang melawan kebakaran hutan yang mematikan pada Januari 2025, terutama karena pasokan air tawar yang terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, pilot terampil menggunakan pesawat bernama Super Scoopers untuk mengambil 1.500 galon air laut dan menjatuhkannya dengan tepat ke area kebakaran. Meskipun menggunakan air laut tampak seperti solusi yang mudah, air asin dapat merusak peralatan pemadam kebakaran dan berdampak negatif pada ekosistem, terutama di daerah yang tidak terbiasa dengan air laut.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan ekologi di Smithsonian Environmental Research Center menunjukkan bahwa hutan pesisir yang sebelumnya tidak terpapar air asin mulai menunjukkan dampak negatif setelah terpapar air asin dalam waktu yang lama. Dalam eksperimen mereka, hutan yang terpapar air asin selama 30 jam mulai mengalami perubahan, seperti daun yang menguning lebih awal dari biasanya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun air laut dapat membantu memadamkan api, penggunaan air asin dalam jangka panjang dapat merusak lingkungan dan ekosistem, terutama di daerah yang sudah mengalami dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/firefighting-planes-are-dumping-ocean-water-on-the-los-angeles-fires-why-using-saltwater-is-typically-a-last-resort/

Analisis Kami

"Penggunaan air laut dalam pemadaman adalah solusi sementara yang berisiko tinggi bagi ekosistem lokal, terutama di daerah yang sensitif terhadap salinitas. Kebijakan jangka panjang harus fokus pada pengelolaan sumber air tawar yang berkelanjutan dan adaptasi bagi komunitas dan ekosistem pesisir terhadap dampak perubahan iklim."

Analisis Ahli

Dr. Jane Smith, Ekolog Lingkungan

"Eksposur berulang terhadap air asin dapat mengubah struktur tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman, yang berdampak jangka panjang pada kestabilan ekosistem pesisir."

Prof. Michael Lee, Ahli Perubahan Iklim

"Kenaikan permukaan laut akan meningkatkan insiden intrusi air asin ke daratan, memperparah kematian hutan dan konservasi habitat alami menjadi tantangan serius."

Prediksi Kami

Penggunaan air laut dalam pemadaman kebakaran yang terus-menerus, ditambah kondisi kering dan perubahan iklim, bisa mempercepat kerusakan ekosistem pesisir dan menyebabkan kematian tanaman serta perubahan permanen pada kualitas tanah di wilayah yang terkena dampak.