Courtesy of TechCrunch

Pasar Fintech Bangkit Lagi dengan Investasi Rp 986.70 triliun ($60 Miliar) dan AI

12 Feb 2025, 23.27 WIB

286 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar fintech menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan peningkatan investasi.
AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi di sektor fintech.
Podcast Equity memberikan wawasan mendalam tentang tren dan inovasi di industri keuangan digital.

Pasar fintech sedang berkembang pesat lagi, menurut Sheel Mohnot, seorang investor fintech. Dia menyebutkan bahwa investasi global di sektor ini mencapai Rp 986.70 triliun ($60 miliar) hanya dalam enam bulan pertama tahun ini, yang menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Mohnot, yang telah berinvestasi dalam lebih dari 100 proyek fintech, berbagi pandangannya dalam podcast TechCrunch tentang potensi besar fintech di masa depan, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam akuntansi dan penilaian risiko.

Dalam podcast tersebut, Mohnot juga membahas dampak teknologi baru seperti DeepSeek terhadap dunia AI. Dia percaya bahwa fintech akan mengalami banyak perkembangan positif dalam waktu dekat. Jika kamu ingin mendengarkan lebih banyak tentang topik ini, kamu bisa mengikuti podcast Equity yang tayang setiap Rabu dan Jumat.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/podcast/sheel-mohnot-says-the-fintech-market-is-hot-again/

Analisis Kami

"Kebangkitan investasi di fintech menandakan bahwa investor mulai kembali percaya pada potensi pasar ini meskipun sebelumnya sempat lesu. Adaptasi AI di sektor ini menjadi game changer yang tak bisa diabaikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi proses keuangan."

Analisis Ahli

Sheel Mohnot

"Fintech sedang menuju titik balik signifikan dengan kemungkinan exit besar dan pemanfaatan AI yang revolusioner."

Mary Ann Azevedo

"Kombinasi investasi yang meningkat dan teknologi canggih akan mempercepat transformasi pasar fintech secara global."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, pasar fintech akan mengalami gelombang exit bisnis yang signifikan, sementara integrasi AI akan semakin mengoptimalkan layanan keuangan dan underwriting.