Courtesy of InterestingEngineering
Semesta akan berakhir sebelum monyet dengan keyboard belajar mengetik karya Shakespeare.
03 Nov 2024, 23.52 WIB
155 dibaca
Share
Sebuah penelitian oleh dua matematikawan Australia, Profesor Stephen Woodcock dan Jay Falletta, menantang anggapan bahwa seekor monyet yang mengetik secara acak di keyboard bisa menghasilkan karya-karya William Shakespeare. Mereka menyatakan bahwa kemungkinan itu sangat kecil, bahkan lebih kecil dari satu dalam satu juta. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun semua monyet di dunia memiliki waktu tak terbatas, mereka tetap tidak akan bisa mengetik semua 884,421 kata yang ada dalam karya Shakespeare sebelum alam semesta berakhir. Penelitian ini juga mengacu pada teori 'kematian panas' yang menyatakan bahwa alam semesta akan meluas hingga tidak dapat mendukung kehidupan lagi.
Dalam eksperimen mereka, para peneliti menghitung bahwa jika seekor monyet mengetik satu tombol per detik selama 30 tahun, waktu yang dibutuhkan untuk mengetik semua karya Shakespeare jauh lebih lama dari usia alam semesta itu sendiri. Mereka juga menemukan bahwa bahkan dengan lebih banyak monyet yang mengetik lebih cepat, kemungkinan untuk menghasilkan karya yang bermakna tetap sangat rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa anggapan bahwa monyet bisa menghasilkan karya sastra besar adalah mitos yang tidak berdasar.