Courtesy of InterestingEngineering

Darwin Monkey: Komputer Otak Buatan Terbaru dengan 2 Miliar Neuron Spiking

Menciptakan sistem komputer neuromorfik yang mampu meniru dan menjalankan fungsi otak monyet macaque dengan kecerdasan tinggi, untuk memperluas kemampuan komputasi dalam bidang penelitian otak dan aplikasi AI.

03 Agt 2025, 22.18 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Darwin Monkey adalah komputer neuromorfik pertama yang meniru otak monyet macaque.
Sistem ini mendukung lebih dari 2 miliar neuron dan 100 miliar sinaps, menunjukkan kemampuan pemrosesan yang tinggi.
Teknologi ini membuka peluang baru dalam penelitian ilmu otak dan aplikasi cerdas.

Zhejiang, China - Para peneliti di China berhasil mengembangkan komputer seperti otak monyet macaque yang disebut Darwin Monkey. Sistem ini menggunakan chip khusus neuromorfik generasi ketiga yang bisa meniru kinerja neuron dan sinaps di otak nyata.

Darwin Monkey memiliki sekitar 2 miliar neuron spiking dan 100 miliar sinaps, mendekati jumlah neuron pada otak monyet macaque. Sistem ini terdiri dari 960 chip Darwin 3 yang disusun dalam 15 server khusus.

Komputer ini mengonsumsi daya sekitar 2.000 watt dan dilengkapi dengan kemampuan untuk menjalankan model otak besar seperti DeepSeek yang dapat melakukan logika, pembuatan konten, dan pemecahan masalah matematika.

Teknologi ini cocok untuk simulasi otak hewan berbeda dari yang kecil seperti cacing elegans sampai yang lebih kompleks seperti monyet macaque. Ini membuka peluang besar dalam penelitian otak dan pengembangan kecerdasan buatan.

Darwin Monkey menjadi tonggak penting dalam kemajuan neuromorfik yang memadukan fungsi otak alami dengan teknologi komputasi modern untuk aplikasi yang luas di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Inovasi ini sangat penting karena membawa teknologi neuromorfik dari tahap model kecil ke skala besar yang lebih mendekati otak nyata. Namun, tantangan utama tetap pada efisiensi energi dan penerjemahan kemampuan biologis yang kompleks ke dalam perangkat keras, yang masih perlu disempurnakan.

--------------------

Analisis Ahli:

Henry Markram: Kapasitas neuron dan sinaps dalam Darwin Monkey menunjukkan kemajuan besar, namun kesulitan dalam mereplikasi dinamika otak secara utuh masih menjadi hambatan penting.

Kwabena Boahen: Pendekatan neuromorfik seperti ini mendekati cara kerja alami otak tapi perlu integrasi lebih erat antara hardware dan software agar manfaatnya optimal.

--------------------

What's Next: Perkembangan teknologi neuromorfik ini akan mempercepat kemajuan riset kecerdasan buatan dan neuroscience, serta membuka aplikasi baru di bidang komputasi efisien yang meniru cara kerja otak biologis.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/china-world-largest-scale-brain-computer