SpikingBrain 1.0: Model AI Otak-Serupa dengan Kecepatan dan Energi Hemat
Courtesy of InterestingEngineering

SpikingBrain 1.0: Model AI Otak-Serupa dengan Kecepatan dan Energi Hemat

Mengembangkan sistem AI yang efisien energi dengan kemampuan memproses data besar lebih cepat, menggunakan perangkat keras lokal, dan menginspirasi teknologi neuromorfik yang meniru cara kerja otak manusia untuk mengatasi keterbatasan model bahasa besar saat ini.

10 Sep 2025, 20.33 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • SpikingBrain 1.0 menawarkan efisiensi tinggi dengan konsumsi energi yang rendah, terinspirasi oleh mekanisme otak manusia.
  • Model ini menunjukkan potensi besar untuk digunakan dengan perangkat keras domestik Tiongkok, mengurangi ketergantungan pada chip asing.
  • Kemampuannya dalam memproses data besar dengan cepat membuka peluang baru untuk berbagai aplikasi di bidang penelitian dan industri.
Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - Para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Beijing memperkenalkan SpikingBrain 1.0, sebuah sistem AI baru yang meniru cara kerja otak manusia dengan menggunakan komputasi spiking. Sistem ini dirancang agar lebih hemat energi dan dapat dijalankan pada perangkat keras lokal buatan Tiongkok, bukan menggunakan chip Nvidia yang selama ini dominan di industri.
Masalah utama model bahasa besar saat ini adalah konsumsi energi dan kebutuhan memori yang besar, terutama saat memproses urutan data yang panjang. SpikingBrain 1.0 mengatasi hal ini dengan mengaktifkan neuron hanya saat ada rangsangan tertentu, mirip bagaimana otak manusia bekerja sehingga mempercepat proses dan mengurangi penggunaan energi.
Model ini telah dibuat dengan dua skala parameter, yaitu 7 miliar dan 76 miliar, dan dilatih dengan jumlah data yang relatif kecil yakni sekitar 150 miliar token. Dalam pengujian, model kecil mampu memproses prompt berisi jutaan token hingga 100 kali lebih cepat dibandingkan sistem tradisional, serta bisa menghasilkan token pertama dari satu juta konteks token 26,5 kali lebih cepat.
SpikingBrain 1.0 diuji selama berminggu-minggu menggunakan ratusan chip MetaX, sebuah chip lokal dari Shanghai, dan menunjukkan kestabilan performa yang sangat baik. Hal ini membuka potensi besar untuk aplikasi nyata seperti analisis dokumen hukum dan medis yang sangat panjang, penelitian fisika energi tinggi, dan proses DNA sequencing.
Keberhasilan proyek ini tidak hanya memperlihatkan kemungkinan melatih model besar AI secara efisien di perangkat keras non-Nvidia, tetapi juga membuka arah baru dalam pengembangan model AI yang lebih hemat energi dan scalable dengan inspirasi otak manusia. Ini merupakan terobosan penting untuk masa depan teknologi kecerdasan buatan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/china-unveil-brain-like-ai

Analisis Ahli

Geoffrey Hinton (Pionir AI dan pembelajaran mendalam)
"Pendekatan neuromorfik dengan spiking neuron memang bisa menawarkan efisiensi luar biasa, tetapi transisi dari model penelitian ke aplikasi komersial sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang tidak singkat."
Demis Hassabis (CEO DeepMind)
"Inovasi dalam mengurangi kebutuhan energi saat pemrosesan AI adalah kunci masa depan, dan model seperti SpikingBrain dapat membuka jalan untuk teknologi AI yang lebih berkelanjutan dan inklusif."

Analisis Kami

"Pendekatan spiking computation yang digunakan SpikingBrain 1.0 merupakan langkah inovatif yang sangat menjanjikan untuk mengatasi masalah energi dan kecepatan komputasi pada AI modern. Namun, tantangan terbesar adalah menyeimbangkan skala model dan kualitas hasil agar bisa bersaing dengan model Transformer unggulan secara luas di aplikasi praktis."

Prediksi Kami

Ke depannya, model AI dengan pendekatan neuromorfik seperti SpikingBrain 1.0 akan menjadi tren utama dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang lebih hemat energi dan cepat, memungkinkan pengaplikasian skala besar di berbagai bidang dengan perangkat keras domestik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu SpikingBrain 1.0?
A
SpikingBrain 1.0 adalah sistem kecerdasan buatan yang mirip otak, dirancang untuk menggunakan lebih sedikit energi dan beroperasi pada perangkat keras domestik Tiongkok.
Q
Mengapa SpikingBrain 1.0 lebih efisien dibandingkan model AI tradisional?
A
SpikingBrain 1.0 lebih efisien karena menggunakan komputasi spiking yang meniru cara neuron biologis berfungsi, sehingga mengurangi konsumsi energi dan mempercepat pemrosesan.
Q
Apa teknologi inti yang digunakan dalam SpikingBrain 1.0?
A
Teknologi inti yang digunakan dalam SpikingBrain 1.0 adalah komputasi spiking, yang memungkinkan neuron untuk merespons hanya ketika dipicu oleh input tertentu.
Q
Apa aplikasi praktis dari SpikingBrain 1.0?
A
Aplikasi praktis dari SpikingBrain 1.0 termasuk analisis dokumen hukum dan medis, penelitian fisika energi tinggi, dan tugas kompleks seperti urutan DNA.
Q
Siapa yang mengembangkan SpikingBrain 1.0?
A
SpikingBrain 1.0 dikembangkan oleh peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.