Courtesy of YahooFinance
Risiko Perang Dagang Mengancam Keuntungan Raksasa Teknologi Besar
16 Feb 2025, 20.30 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang dagang dapat memiliki dampak signifikan terhadap profit perusahaan teknologi besar.
- Valuasi saham perusahaan seperti Amazon dan Apple mungkin tidak mencerminkan risiko yang ada.
- Penting untuk memantau biaya impor dan dampaknya terhadap bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dalam berita pagi ini, dibahas tentang bagaimana perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon, dan Apple biasanya memiliki nilai saham yang tinggi karena model bisnis mereka yang kuat dan pendapatan yang stabil. Namun, dengan adanya perang dagang yang dipicu oleh kebijakan Trump, ada kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan ini mungkin tidak sekuat yang diperkirakan. Misalnya, Amazon dan Apple sangat bergantung pada produksi di China, sehingga tarif tambahan dapat mengurangi keuntungan mereka secara signifikan.
Analisis menunjukkan bahwa Amazon, meskipun memiliki banyak pelanggan dan layanan yang menguntungkan, masih terpengaruh oleh biaya impor yang meningkat. Begitu juga dengan Apple, yang sebagian besar produknya dibuat di China. Jika tarif tetap diterapkan, keuntungan Apple bisa turun antara 3% hingga 4%. Ini menunjukkan bahwa meskipun perusahaan-perusahaan ini tampak kuat, mereka juga menghadapi risiko yang tidak diantisipasi oleh pasar.
--------------------
Analisis Kami: Perang dagang ini sebenarnya membuka mata kita bahwa keunggulan kompetitif big tech tidak sepenuhnya kebal dari risiko geopolitik yang nyata dan signifikan. Investor perlu mulai mengurangi ketergantungan pada narasi model bisnis 'hampir tak terkalahkan' dan mempertimbangkan risiko yang selama ini terabaikan dalam valuasi saham mereka.
--------------------
Analisis Ahli:
Brian Nowak: Tarif impor akan meningkatkan biaya bahan baku dan produk jadi, sehingga mengurangi margin keuntungan perusahaan-perusahaan seperti Amazon dan eBay.
Amit Daryanani: Jika tarif 10% dari China tetap berlaku tanpa pengecualian, EPS Apple bisa turun sekitar 3-4%, yang merupakan risiko nyata terhadap valuasi sahamnya.
Torsten Sløk: Efek jangka pendek perang dagang selalu menyakitkan dan memberikan tekanan negatif pada bisnis, bahkan jika angka kerugiannya terlihat kecil saat ini.
--------------------
What's Next: Jika perang dagang berlanjut dengan tarif yang tetap atau meningkat, perusahaan teknologi besar kemungkinan akan mengalami tekanan margin keuntungan dan penurunan valuasi saham, yang pada akhirnya bisa memicu koreksi pasar di sektor teknologi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-trump-reciprocal-tariffs-should-terrify-bulls-in-apple-amazon-and-other-tech-plays-133025192.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-trump-reciprocal-tariffs-should-terrify-bulls-in-apple-amazon-and-other-tech-plays-133025192.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Artikel ini membahas dampak perang dagang terhadap perusahaan teknologi besar dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi profit mereka.Q
Mengapa perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Apple berisiko dalam perang dagang?A
Perusahaan-perusahaan ini berisiko karena sebagian besar produk mereka diproduksi di China, yang membuat mereka rentan terhadap tarif tambahan.Q
Apa dampak dari tarif tambahan terhadap profit perusahaan-perusahaan ini?A
Tarif tambahan dapat mengurangi laba perusahaan-perusahaan ini, yang tidak diperhitungkan dalam valuasi saham mereka.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang dampak perang dagang terhadap Amazon?A
Analisis tentang dampak perang dagang terhadap Amazon diberikan oleh analis Morgan Stanley, Brian Nowak.Q
Apa yang dikatakan Torsten Sløk tentang efek jangka pendek dari perang dagang?A
Torsten Sløk menyatakan bahwa efek jangka pendek dari perang dagang pasti menyakitkan bagi perusahaan-perusahaan besar.