Courtesy of Reuters
Intel Bisa Terbelah: TSMC dan Broadcom Incar Bisnis Chip Kritikal Amerika
16 Feb 2025, 10.36 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Broadcom dan TSMC sedang mempertimbangkan akuisisi bagian dari Intel.
- Pemerintah AS menunjukkan kekhawatiran tentang kepemilikan asing atas pabrik Intel.
- Intel mengalami penurunan nilai saham yang signifikan akibat strategi manufaktur yang tidak berhasil.
Intel, perusahaan pembuat chip terkenal dari Amerika, sedang menghadapi perhatian dari dua pesaing besar, yaitu Broadcom dan TSMC. Broadcom tertarik untuk membeli bagian desain dan pemasaran chip Intel, sementara TSMC, yang merupakan pembuat chip terbesar di dunia, mempertimbangkan untuk mengakuisisi pabrik-pabrik Intel. Namun, semua pembicaraan ini masih dalam tahap awal dan informal. Pihak pemerintah AS, khususnya di bawah pemerintahan Trump, mungkin tidak mendukung jika pabrik Intel dioperasikan oleh perusahaan asing.
Intel sendiri mengalami kesulitan keuangan dan kehilangan nilai saham sekitar 60% tahun lalu. Mantan CEO Intel, Pat Gelsinger, memiliki harapan tinggi untuk meningkatkan kemampuan produksi dan kecerdasan buatan perusahaan, tetapi gagal memenuhi ekspektasi tersebut. Saat ini, Intel berusaha untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang sahamnya di tengah ketidakpastian ini.
--------------------
Analisis Kami: Intel sedang berada di persimpangan sulit antara kebutuhan untuk tetap kompetitif dan tekanan finansial yang tinggi. Jika TSMC atau Broadcom berhasil mengakuisisi sebagian besar bisnis Intel, ini bisa membuka era baru kolaborasi industri chip global, tapi juga berpotensi melemahkan kemandirian teknologi Amerika Serikat.
--------------------
Analisis Ahli:
Jim McGregor (Analyst Semikonduktor): Akuisisi ini menunjukkan betapa pentingnya chip dalam geopolitik dan ekonomi global, namun AS harus berhati-hati agar tidak kehilangan kendali atas teknologi inti mereka.
Stacy Rasgon (Analis Industri Teknologi): TSMC dan Broadcom berusaha mengambil keuntungan dari kelemahan Intel, tapi pemerintah AS kemungkinan besar akan membatasi kepemilikan asing atas aset penting seperti pabrik chip.
--------------------
What's Next: Jika akuisisi atau pemisahan bisnis Intel terjadi, hal ini kemungkinan akan memicu reaksi ketat dari pemerintah AS yang mengutamakan keamanan nasional, sehingga proses negosiasi akan berjalan lama dengan potensi perubahan besar pada struktur industri chip Amerika.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/deals/broadcom-tsmc-eye-possible-intel-deals-that-would-split-storied-chipmaker-wsj-2025-02-16/
[1] https://www.reuters.com/markets/deals/broadcom-tsmc-eye-possible-intel-deals-that-would-split-storied-chipmaker-wsj-2025-02-16/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh Broadcom terkait Intel?A
Broadcom sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi bisnis desain dan pemasaran chip Intel.Q
Mengapa TSMC tertarik untuk mengakuisisi pabrik Intel?A
TSMC tertarik untuk mengakuisisi pabrik Intel sebagai bagian dari konsorsium investor.Q
Siapa yang memimpin diskusi dengan calon pembeli Intel?A
Frank Yeary, ketua eksekutif sementara Intel, memimpin diskusi dengan calon pembeli.Q
Apa yang dikatakan pemerintah Trump tentang akuisisi pabrik Intel?A
Pemerintah Trump mungkin tidak mendukung pabrik Intel yang dioperasikan oleh entitas asing.Q
Bagaimana kinerja saham Intel dalam setahun terakhir?A
Saham Intel kehilangan sekitar 60% nilainya dalam setahun terakhir.Artikel Serupa
Bisnis
5 bulan lalu
101 dibaca
Intel Tunjuk Lip-Bu Tan Jadi CEO, Targetkan Kembali Jadi Perusahaan Chip Kelas Dunia
Finansial
5 bulan lalu
90 dibaca
TSMC Usulkan Kerja Sama Joint Venture untuk Selamatkan Intel dari Krisis
Finansial
5 bulan lalu
247 dibaca
TSMC Umumkan Investasi Besar di AS di Tengah Tekanan Politik Global
Finansial
5 bulan lalu
155 dibaca
TSMC Umumkan Investasi Rp 1.64 quadriliun ($100 Miliar) Bangun Pabrik Chip Baru di AS
Finansial
5 bulan lalu
142 dibaca
Intel Hadapi Tantangan Berat dan Bisa Terpecah, Apa Dampaknya?
Finansial
5 bulan lalu
140 dibaca
Cina Tuduh Taiwan Lepas Industri Semikonduktor ke AS untuk Dukungan Politik
Finansial
5 bulan lalu
86 dibaca