Courtesy of Reuters

Tuduhan Amazon Mengganggu Penghitungan Suara Serikat Pekerja North Carolina

16 Feb 2025, 03.09 WIB

63 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Amazon dituduh melanggar hukum ketenagakerjaan selama pemungutan suara.
NLRB memiliki peran penting dalam mengawasi pemungutan suara serikat pekerja.
Meskipun ada keberhasilan serikat pekerja di Staten Island, Amazon belum mengakui atau bernegosiasi dengan mereka.

Sebuah serikat pekerja baru di Carolina Utara, yang bernama Carolina Amazonians United for Solidarity and Empowerment (CAUSE), menuduh Amazon telah mengganggu proses penghitungan suara di sebuah gudang dekat Raleigh. Mereka mengatakan tidak dapat menyiarkan langsung hasil suara karena Amazon meminta tiga pekerja yang seharusnya melaporkan hasil tersebut untuk pergi. CAUSE mengklaim bahwa Amazon melanggar hukum ketenagakerjaan, sementara juru bicara Amazon membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka memiliki jumlah perwakilan yang sama dalam proses tersebut.

Penghitungan suara dimulai di Garner, Carolina Utara, di mana sekitar 4.300 karyawan bekerja. Jika mayoritas menyetujui serikat pekerja, mereka dapat melakukan perundingan bersama dengan Amazon. Sebelumnya, National Labor Relations Board (NLRB) juga telah menuduh Amazon melakukan interferensi yang tidak tepat dalam pemilihan serikat pekerja di tempat lain. Amazon menentang tindakan serikat pekerja ini, berargumen bahwa pekerja lebih baik bernegosiasi langsung dengan perusahaan.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/us/amazon-union-hopeful-north-carolina-alleges-interference-election-count-2025-02-15/

Analisis Ahli

Greg Bensinger

"Amazon menghadapi tantangan berkelanjutan terkait upaya pekerja membentuk serikat, yang merefleksikan isu lebih luas tentang hak pekerja di perusahaan teknologi dan ritel besar."

Analisis Kami

"Amazon secara sistematis berusaha melemahkan pergerakan serikat pekerja dengan cara yang seringkali berada di batas-batas legalitas, hal ini menunjukkan ketegangan struktural antara kepentingan korporasi dan hak pekerja. Jika praktik semacam ini terus berlanjut, potensi konflik dan ketidakpercayaan pekerja terhadap manajemen akan semakin memburuk, yang dapat berdampak pada produktivitas dan citra publik Amazon."

Prediksi Kami

Perselisihan hukum dan politik terkait pembentukan serikat pekerja di Amazon kemungkinan akan berlanjut dengan berbagai tuntutan hukum, potensi penghitungan ulang suara, dan perdebatan sengit antara perusahaan, serikat buruh, dan regulator pemerintah.