Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Saham Baidu Anjlok Usai Pendiri Tidak Hadir di Pertemuan Kunci Dengan Presiden Xi
Courtesy of YahooFinance
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Saham Baidu Anjlok Usai Pendiri Tidak Hadir di Pertemuan Kunci Dengan Presiden Xi

17 Feb 2025, 16.37 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kehadiran eksekutif di pertemuan penting dapat mempengaruhi persepsi pasar.
  • Baidu berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru di bidang AI.
  • Ketidakhadiran pendiri perusahaan dapat menimbulkan spekulasi negatif tentang masa depan perusahaan.
Saham Baidu di Hong Kong mengalami penurunan tajam sebesar 7% setelah pendiri perusahaan, Robin Li, tidak terlihat dalam pertemuan penting antara Presiden Xi Jinping dan para pemimpin perusahaan. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh besar seperti pendiri Alibaba, Jack Ma, dan CEO Huawei, Ren Zhengfei. Ketidakhadiran Robin Li memicu spekulasi bahwa Baidu mungkin kehilangan posisinya di pasar, yang membuat investor khawatir dan menyebabkan nilai pasar Baidu turun sebesar Rp 39.47 triliun ($2,4 miliar) .
Baca juga: Baidu vs Alibaba: Siapa Pemimpin Investasi AI Paling Menjanjikan di China?
Baidu juga sedang berusaha untuk memperkuat posisinya di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan menghubungkan mesin pencarinya dengan startup AI DeepSeek dan model bahasa Ernie miliknya. Meskipun Baidu merupakan salah satu pelopor dalam pengembangan chatbot mirip ChatGPT, ada kekhawatiran bahwa perusahaan ini mungkin perlu mengejar ketertinggalan dari pesaing baru. Pemerintah China menunjukkan dukungan untuk sektor teknologi melalui pertemuan ini, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakhadiran Robin Li dalam pertemuan penting jelas menimbulkan pertanyaan serius tentang masa depan kepemimpinan dan posisi Baidu di ekosistem teknologi Tiongkok yang semakin kompetitif. Selain itu, kolaborasi dengan DeepSeek menunjukkan usaha Baidu untuk mengejar ketertinggalan, namun ini juga menandakan mereka menghadapi tantangan berat dari startup yang lebih gesit.
--------------------
Analisis Ahli:
Analis Pasar Teknologi: Ketidakhadiran CEO dalam acara pemerintah besar dapat dilihat sebagai sinyal kurangnya dukungan atau pengaruh perusahaan, yang bisa memperburuk sentimen pasar terhadap Baidu.
Pengamat AI China: Kolaborasi Baidu dengan startup DeepSeek adalah langkah yang bagus, tetapi hal itu juga mengindikasikan bahwa Baidu harus segera berinovasi agar tetap relevan di industri AI yang cepat berubah.
--------------------
Baca juga: Kontroversi Data Pribadi: Baidu Bantah Kebocoran dari Internal Perusahaan
What's Next: Baidu mungkin akan menghadapi tekanan lebih lanjut untuk meningkatkan inovasi AI dan memperbaiki citranya di mata pemerintah sekaligus investor agar tidak kehilangan posisinya sebagai pemimpin teknologi di China.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/baidu-share-slide-wipes-2-093706908.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada saham Baidu setelah pertemuan dengan Xi Jinping?
A
Saham Baidu turun 7% setelah pertemuan dengan Xi Jinping.
Q
Siapa yang tidak hadir dalam pertemuan penting tersebut?
A
Robin Li, pendiri Baidu, tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Q
Apa yang dilakukan Baidu untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan iklan?
A
Baidu meningkatkan fokusnya pada kecerdasan buatan untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan iklan.
Q
Mengapa ketidakhadiran Robin Li di pertemuan tersebut menjadi perhatian investor?
A
Ketidakhadiran Robin Li memicu spekulasi tentang posisi Baidu di pasar.
Q
Apa yang dikatakan analis tentang posisi Baidu di pasar teknologi?
A
Analis mengatakan bahwa ketidakhadiran eksekutif Baidu dapat menunjukkan bahwa perusahaan kehilangan posisi penting di pasar.

Artikel Serupa

Alibaba Hadapi Ujian Besar Dalam Laporan Keuangan di Tengah Lonjakan Nilai Saham AI
Alibaba Hadapi Ujian Besar Dalam Laporan Keuangan di Tengah Lonjakan Nilai Saham AI
Dari YahooFinance
Baidu Berbalik: Bukaan Ernie 4.5 dan Chatbot Gratis Perkuat AI China
Baidu Berbalik: Bukaan Ernie 4.5 dan Chatbot Gratis Perkuat AI China
Dari YahooFinance
Baidu Mulai Tahun Transformasi ke AI di Tengah Persaingan dan Penurunan Pendapatan
Baidu Mulai Tahun Transformasi ke AI di Tengah Persaingan dan Penurunan Pendapatan
Dari SCMP
Baidu Hadapi Tantangan Besar di AI dan Search Engine dalam Persaingan Ketat
Baidu Hadapi Tantangan Besar di AI dan Search Engine dalam Persaingan Ketat
Dari YahooFinance
Dukungan Xi Jinping untuk Pengusaha Dongkrak Saham Teknologi China di Hong Kong
Dukungan Xi Jinping untuk Pengusaha Dongkrak Saham Teknologi China di Hong Kong
Dari YahooFinance
Apakah Penurunan Saham Baidu Layak Setelah Investasi AI yang Masih Sulit Dimonetisasi?
Apakah Penurunan Saham Baidu Layak Setelah Investasi AI yang Masih Sulit Dimonetisasi?
Dari YahooFinance
Alibaba Hadapi Ujian Besar Dalam Laporan Keuangan di Tengah Lonjakan Nilai Saham AIYahooFinance
Teknologi
5 bulan lalu
207 dibaca

Alibaba Hadapi Ujian Besar Dalam Laporan Keuangan di Tengah Lonjakan Nilai Saham AI

Baidu Berbalik: Bukaan Ernie 4.5 dan Chatbot Gratis Perkuat AI ChinaYahooFinance
Teknologi
5 bulan lalu
181 dibaca

Baidu Berbalik: Bukaan Ernie 4.5 dan Chatbot Gratis Perkuat AI China

Baidu Mulai Tahun Transformasi ke AI di Tengah Persaingan dan Penurunan PendapatanSCMP
Teknologi
6 bulan lalu
107 dibaca

Baidu Mulai Tahun Transformasi ke AI di Tengah Persaingan dan Penurunan Pendapatan

Baidu Hadapi Tantangan Besar di AI dan Search Engine dalam Persaingan KetatYahooFinance
Teknologi
6 bulan lalu
169 dibaca

Baidu Hadapi Tantangan Besar di AI dan Search Engine dalam Persaingan Ketat

Dukungan Xi Jinping untuk Pengusaha Dongkrak Saham Teknologi China di Hong KongYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
154 dibaca

Dukungan Xi Jinping untuk Pengusaha Dongkrak Saham Teknologi China di Hong Kong

Apakah Penurunan Saham Baidu Layak Setelah Investasi AI yang Masih Sulit Dimonetisasi?YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
151 dibaca

Apakah Penurunan Saham Baidu Layak Setelah Investasi AI yang Masih Sulit Dimonetisasi?