China mengungkapkan kapal minyak pertama di dunia yang dapat menyerap karbon dan mampu memompa 120.000 barel per hari.

China telah menyelesaikan kapal produksi, penyimpanan, dan pemuatan terapung (FPSO) pertama di dunia yang dilengkapi dengan sistem penangkapan karbon. Kapal sepanjang 330 meter ini dibangun di Shanghai dan akan diserahkan akhir bulan ini. Kapal ini mampu memproduksi hingga 120.000 barel minyak per hari sambil menangkap dan menyimpan karbon dioksida yang dihasilkan selama proses pengambilan minyak. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari pengeboran lepas pantai dan menunjukkan komitmen China untuk mencapai target emisi karbonnya, yaitu puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan net zero pada tahun 2060. Selain fokus pada teknologi penangkapan karbon, China juga mengembangkan proyek energi terbarukan besar-besaran, seperti turbin angin yang lebih efisien dan proyek hidroelektrik yang besar di Sungai Yarlung Tsangpo di Tibet. Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 300 miliar kilowatt-jam energi setiap tahun. Meskipun China berusaha untuk mengurangi emisi, mereka juga menghadapi tantangan dalam mengelola limbah dari komponen turbin angin yang sudah tidak terpakai. Penelitian sedang dilakukan untuk mengubah bilah turbin menjadi bahan bangunan dengan mencampurkan bahan fisik dan kimia dengan semen dan aspal.