Courtesy of YahooFinance

Citigroup Peringatkan Risiko Turunnya Harga Tembaga Akibat Tarif AS

19 Feb 2025, 09.33 WIB

175 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif AS dapat mempengaruhi harga tembaga secara signifikan.
Citigroup memperkirakan harga tembaga dapat turun setelah implementasi tarif.
Pasar fisik tembaga menunjukkan ketahanan meskipun ada risiko penurunan harga.

Harga tembaga di London mengalami penurunan setelah Citigroup memperingatkan adanya risiko penurunan harga akibat tarif yang diterapkan oleh AS, yang dapat mempengaruhi permintaan. Meskipun harga tembaga telah naik hampir 8% tahun ini, analis memperkirakan bahwa harga bisa turun menjadi Rp 139.78 juta ($8,500) per ton dalam tiga bulan setelah April, setelah tarif tersebut mulai berlaku. Saat ini, harga tembaga berada di sekitar Rp 155.21 juta ($9,438) .50 per ton.

Selain itu, perbedaan harga antara tembaga di pasar AS dan London diperkirakan akan melebar menjadi Rp 23.02 juta ($1,400) per ton. Di pasar logam lainnya, harga bijih besi di Singapura stabil di sekitar Rp 1.75 juta ($106.60) per ton, sementara kontrak baja di Shanghai mengalami sedikit kenaikan.

--------------------

Analisis Kami: Saya melihat bahwa walaupun pasar fisik tembaga saat ini kuat, tekanan dari kebijakan perdagangan AS dapat memicu koreksi harga yang signifikan. Investor harus berhati-hati dan memantau penerapan tarif karena ini bisa menjadi momentum risiko besar bagi pasar logam global.

--------------------

Analisis Ahli:

Tom Mulqueen: Harga tembaga akan tetap stabil sampai awal April, namun tarif AS dapat menyebabkan penurunan harga tajam dalam waktu tiga bulan.

--------------------

What's Next: Harga tembaga kemungkinan akan mengalami penurunan tajam selama tiga bulan setelah penerapan tarif AS, yang dapat mempengaruhi pasar logam dasar dan perdagangan global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/copper-falls-citi-predicts-prices-023322289.html