Investasi China di Amerika Utara Anjlok, Bergeser ke Timur Tengah dan Afrika
Courtesy of YahooFinance

Investasi China di Amerika Utara Anjlok, Bergeser ke Timur Tengah dan Afrika

19 Feb 2025, 11.14 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investasi Tiongkok di Amerika Utara mengalami penurunan drastis akibat kendala perdagangan.
  • Sektor energi dan proyek baru di luar negeri menunjukkan pertumbuhan meskipun ada penurunan dalam investasi mobil.
  • Data resmi tentang investasi Tiongkok mungkin tidak mencerminkan realitas karena adanya pengelompokan aliran keuangan.
Investasi China ke Amerika Utara mengalami penurunan yang signifikan pada akhir tahun lalu, bahkan lebih rendah dari saat pandemi terburuk. Menurut penelitian dari Rhodium Group, perusahaan China hanya mengumumkan investasi baru sebesar Rp 3.14 triliun ($191 juta) di Kanada, Meksiko, dan AS pada kuartal terakhir, turun lebih dari 90% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai hambatan di AS, seperti tarif yang membatasi ekspor dan larangan terhadap teknologi kendaraan listrik China.
Meskipun investasi baru secara keseluruhan turun 10% dibandingkan tahun lalu, proyek yang selesai mencapai Rp 953.81 triliun ($58 miliar) , tertinggi sejak 2020. Sektor energi, terutama dalam peralatan energi terbarukan, menunjukkan peningkatan investasi. Namun, ada perbedaan antara data resmi pemerintah China dan data yang dikumpulkan oleh Rhodium, yang menunjukkan bahwa sebagian besar investasi tidak mencerminkan operasi ekonomi nyata di luar negeri.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinese-investment-north-america-crashed-041456913.html

Analisis Ahli

Thilo Hanemann
"Sebagian besar data resmi investasi luar negeri China tidak mencerminkan investasi nyata di operasi ekonomi global, melainkan lebih banyak transaksi keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi langsung."

Analisis Kami

"Penurunan investasi China di Amerika Utara mencerminkan bagaimana kebijakan proteksionis dan ketegangan geopolitik langsung mempengaruhi keputusan korporasi untuk berinvestasi. Namun, pergeseran fokus ke energi terbarukan dan bahan dasar menunjukkan strategi jangka panjang China yang berusaha menyeimbangkan risiko politik dengan kebutuhan ekonomi global mereka."

Prediksi Kami

Diperkirakan investasi China ke Amerika Utara akan tetap rendah selama ketegangan politik dan kebijakan proteksionis AS berlanjut, sementara China akan terus memperkuat investasi di sektor energi terbarukan dan wilayah lain seperti Timur Tengah dan Afrika.