Bahaya AI yang Mengarang Kasus Hukum: Ancaman Baru bagi Pengacara
Courtesy of Reuters

Bahaya AI yang Mengarang Kasus Hukum: Ancaman Baru bagi Pengacara

19 Feb 2025, 03.55 WIB
150 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan AI dalam praktik hukum dapat menyebabkan kesalahan serius jika tidak diperiksa dengan baik.
  • Pengacara bertanggung jawab penuh atas informasi yang mereka ajukan di pengadilan, termasuk yang dihasilkan oleh AI.
  • Pentingnya literasi AI di kalangan pengacara untuk menghindari kesalahan dan sanksi hukum.
Sebuah firma hukum di AS, Morgan & Morgan, mengirim email penting kepada lebih dari 1.000 pengacarnya, memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat membuat hukum palsu. Ini terjadi setelah dua pengacara di firma tersebut menghadapi ancaman sanksi dari seorang hakim karena menggunakan kutipan kasus yang tidak ada dalam gugatan terhadap Walmart. Salah satu pengacara mengakui bahwa ia menggunakan program AI yang "menghasilkan" kasus-kasus fiktif dan meminta maaf atas kesalahan tersebut. Kasus ini menunjukkan risiko baru dalam litigasi akibat penggunaan AI, yang semakin umum di kalangan pengacara.
Meskipun AI dapat membantu pengacara dalam penelitian dan penyusunan dokumen hukum, AI juga dikenal dapat menghasilkan informasi yang salah, yang disebut "halusinasi." Para ahli hukum mengingatkan bahwa pengacara harus memeriksa dan memastikan keakuratan dokumen yang mereka ajukan ke pengadilan. Beberapa pengacara telah dihukum karena menggunakan informasi palsu yang dihasilkan oleh AI, menunjukkan pentingnya pemahaman yang baik tentang teknologi ini di kalangan profesional hukum.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/artificial-intelligence/ai-hallucinations-court-papers-spell-trouble-lawyers-2025-02-18/

Analisis Kami

"Ketergantungan pengacara pada AI tanpa pemahaman mendalam menunjukkan rendahnya literasi teknologi di bidang hukum, yang sangat berbahaya bagi integritas sistem peradilan. Pendidikan dan pelatihan AI secara menyeluruh harus segera menjadi standar supaya manfaat teknologi bisa dioptimalkan tanpa mengorbankan akurasi dan etika profesional."

Analisis Ahli

Andrew Perlman
"Penggunaan AI tanpa pengecekan adalah bentuk ketidakmampuan profesional yang jelas dan harus mendapat sanksi tegas."
Harry Surden
"Kurangnya literasi AI di kalangan pengacara menjadi akar masalah, bukan teknologi AI itu sendiri."

Prediksi Kami

Ke depan, semakin banyak pengadilan yang akan mengadopsi aturan ketat dan pelatihan khusus terkait penggunaan AI dalam praktik hukum untuk mengurangi risiko kesalahan akibat halusinasi AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan pengacara di Morgan & Morgan terkait penggunaan AI?
A
Pengacara di Morgan & Morgan menghadapi ancaman sanksi karena menggunakan kutipan kasus fiktif yang dihasilkan oleh AI.
Q
Mengapa AI dapat menghasilkan informasi palsu dalam konteks hukum?
A
AI dapat menghasilkan informasi palsu karena modelnya menghasilkan respons berdasarkan pola statistik dari dataset besar tanpa memverifikasi fakta.
Q
Apa sanksi yang dihadapi pengacara yang menggunakan kutipan fiktif?
A
Pengacara yang menggunakan kutipan fiktif dapat menghadapi sanksi finansial dan disiplin dari pengadilan.
Q
Siapa Andrew Perlman dan apa pendapatnya tentang penggunaan AI di bidang hukum?
A
Andrew Perlman adalah dekan di Suffolk University School of Law yang menekankan pentingnya memeriksa fakta sebelum menggunakan AI.
Q
Apa yang disarankan oleh American Bar Association kepada pengacara mengenai penggunaan AI?
A
American Bar Association menyarankan pengacara untuk memverifikasi semua informasi, termasuk yang dihasilkan oleh AI, untuk menghindari kesalahan.

Artikel Serupa

Gugatan Elon Musk Melawan OpenAI Masuk Sidang, Konflik Besar di Dunia AIReuters
Teknologi
5 bulan lalu
288 dibaca

Gugatan Elon Musk Melawan OpenAI Masuk Sidang, Konflik Besar di Dunia AI

Pengadilan Tolak Larangan Penggunaan Lirik Lagu oleh AI Anthropic ClaudeReuters
Teknologi
5 bulan lalu
201 dibaca

Pengadilan Tolak Larangan Penggunaan Lirik Lagu oleh AI Anthropic Claude

FTC Minta Tunda Sidang Kasus Amazon karena Kekurangan Dana dan PersonelReuters
Bisnis
6 bulan lalu
159 dibaca

FTC Minta Tunda Sidang Kasus Amazon karena Kekurangan Dana dan Personel

DOJ Tarik Usulan Jual Investasi AI Google Tapi Tetap Lawan Monopoli PencarianReuters
Teknologi
6 bulan lalu
220 dibaca

DOJ Tarik Usulan Jual Investasi AI Google Tapi Tetap Lawan Monopoli Pencarian

Chegg Gugat Google: AI Merusak Konten dan Masa Depan Pencarian InternetReuters
Teknologi
6 bulan lalu
298 dibaca

Chegg Gugat Google: AI Merusak Konten dan Masa Depan Pencarian Internet

Kepemimpinan Baru Menghentikan Tuntutan CFPB terhadap Bank dan Perusahaan BesarReuters
Finansial
7 bulan lalu
192 dibaca

Kepemimpinan Baru Menghentikan Tuntutan CFPB terhadap Bank dan Perusahaan Besar