Dechert LLP dan Tuduhan Peretasan Email Diselesaikan Tanpa Pengakuan Salah
Courtesy of Reuters

Dechert LLP dan Tuduhan Peretasan Email Diselesaikan Tanpa Pengakuan Salah

Menginformasikan bahwa gugatan hukum terhadap Dechert LLP dan pihak terkait terkait tuduhan penggunaan peretas untuk memenangkan kasus telah diselesaikan tanpa ada pengakuan kesalahan.

11 Jul 2025, 05.48 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Dechert LLP telah menyelesaikan gugatan tanpa mengakui tanggung jawab.
  • Farhad Azima merasa puas dengan hasil penyelesaian kasus ini.
  • Kasus ini melibatkan tuduhan serius tentang peretasan dan pengungkapan informasi pribadi.
Washington, D.C. , Amerika Serikat - Firma hukum Dechert LLP di Washington, D.C. menghadapi tuduhan dari eksekutif penerbangan Farhad Azima yang menuduh mereka menggunakan hacker untuk mendapatkan email pribadinya dengan tujuan memenangkan persidangan. Kasus ini mendapat perhatian luas karena melibatkan praktik peretasan untuk memengaruhi putusan hukum.
Pada awalnya, Azima menghadapi kasus penipuan di Inggris yang menggunakan email bocor sebagai bukti. Namun setelah investigasi mendalam, tuduhan itu berkembang karena diduga email tersebut diperoleh melalui peretasan yang melibatkan beberapa pihak terkait, termasuk firma hukum Dechert serta penyidik swasta dan perusahaan hubungan masyarakat.
Gugatan hukum terhadap Dechert dan pihak lain dilakukan di pengadilan federal AS di New York dan Carolina Utara. Meskipun Dechert telah menyelesaikan kasus dengan Azima sebelumnya, gugatan terhadap beberapa individu dan perusahaan masih berlangsung hingga beberapa hari lalu, saat kasus-kasus tersebut ditarik dengan sanksi dan tanpa pengakuan kesalahan.
Farhad Azima mengungkapkan rasa puas dan merasa dibenarkan dengan hasil penyelesaian tersebut. Namun, detail kesepakatan tetap dirahasiakan, termasuk apakah ada perjanjian baru yang dibuat antara pihak-pihak berperkara. Beberapa pihak lain seperti penyidik Amit Forlit belum memberikan komentar resmi terkait penyelesaian kasus.
Kasus ini mengangkat isu penting soal penggunaan peretas dan teknologi cyber untuk memenangkan persidangan, serta tantangan hukum dan etika yang dihadapi firma hukum dan investigasi swasta di dunia modern. Kasus ini juga menyoroti bagaimana hukum internasional merespon kejahatan dunia maya dan pelanggaran privasi.
Sumber: https://www.reuters.com/legal/government/law-firm-dechert-says-lawsuits-accusing-it-using-hired-hackers-have-been-2025-07-10/

Artikel Serupa

AS mendakwa sejumlah besar hacker yang diduga berasal dari China dan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan terkait kampanye spionase.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
135 dibaca

AS mendakwa sejumlah besar hacker yang diduga berasal dari China dan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan terkait kampanye spionase.

WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.Reuters
Teknologi
6 bulan lalu
122 dibaca

WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.

Detektif swasta Israel dicari di AS atas dugaan peretasan untuk pelobi Exxon, kata pengacara.Reuters
Teknologi
6 bulan lalu
70 dibaca

Detektif swasta Israel dicari di AS atas dugaan peretasan untuk pelobi Exxon, kata pengacara.

Hacker mengklaim telah membobol perusahaan pelacakan lokasi AS, Gravy Analytics.Reuters
Teknologi
6 bulan lalu
115 dibaca

Hacker mengklaim telah membobol perusahaan pelacakan lokasi AS, Gravy Analytics.

Pejabat AS dan Israel membantah telah menyetujui penjualan perusahaan spyware Israel kepada investor AS.Reuters
Teknologi
7 bulan lalu
149 dibaca

Pejabat AS dan Israel membantah telah menyetujui penjualan perusahaan spyware Israel kepada investor AS.

Perusahaan spyware Israel Paragon diakuisisi oleh kelompok investasi AS, lapor mengatakan.Reuters
Teknologi
7 bulan lalu
191 dibaca

Perusahaan spyware Israel Paragon diakuisisi oleh kelompok investasi AS, lapor mengatakan.