Courtesy of Reuters
AS Dakwa Peretas Cina dan Berikan Sanksi atas Kampanye Spionase Siber
06 Mar 2025, 11.53 WIB
138 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AS menuduh sejumlah peretas Tiongkok terlibat dalam kampanye spionase global.
- Perusahaan Anxun Information Technology dianggap sebagai pemain kunci dalam ekosistem peretasan Tiongkok.
- Sanksi dikenakan terhadap perusahaan dan individu yang terlibat dalam pencurian data sensitif dari infrastruktur kritis AS.
Pada tanggal 5 Maret 2023, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan dakwaan terhadap sejumlah peretas asal China yang diduga terlibat dalam pencurian data selama bertahun-tahun. Sepuluh orang dituduh bekerja sama untuk mencuri informasi dari berbagai target, termasuk lembaga pemerintah AS dan kementerian luar negeri beberapa negara. Delapan dari mereka bekerja untuk perusahaan teknologi China bernama Anxun Information Technology, atau i-Soon, yang disebut sebagai pemain kunci dalam ekosistem peretasan di China. Mereka juga menargetkan organisasi keagamaan di AS dan menjual akses ke email yang berhasil mereka hack.
Selain itu, AS juga menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan teknologi asal Shanghai dan pemiliknya karena diduga mencuri dan menjual data dari jaringan infrastruktur kritis AS. Pemerintah China menanggapi dengan menolak sanksi tersebut dan menyatakan akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan serta warganya.
--------------------
Analisis Kami: Tindakan tegas AS ini menunjukkan keinginan kuat untuk menekan operasi spionase siber yang mengancam keamanan nasional dan global. Namun, pendekatan ini juga bisa memperparah ketegangan diplomatik dan memicu balasan yang lebih agresif dari pihak Cina, sehingga dialog bilateral yang konstruktif tetap penting.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Painter: Tindakan AS menandai peningkatan nyata dalam respons terhadap ancaman siber negara-negara lain, dan menunjukkan bahwa dunia tidak akan mentolerir pencurian data besar-besaran tanpa konsekuensi.
Nicole Perlroth: Pengungkapan ini adalah contoh nyata dari bagaimana spionase siber yang dibiayai negara bisa menjangkau berbagai sektor, dari pemerintah hingga organisasi sipil, sehingga memperjelas kebutuhan akan pertahanan siber yang lebih kuat.
--------------------
What's Next: Ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina di bidang keamanan siber kemungkinan akan meningkat, dengan potensi eskalasi tindakan hukum dan sanksi dari kedua belah pihak serta perlunya peningkatan strategi perlindungan data oleh negara-negara lain.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/us-indicts-slew-alleged-chinese-hackers-sanctions-company-over-spy-campaign-2025-03-05/
[1] https://www.reuters.com/technology/us-indicts-slew-alleged-chinese-hackers-sanctions-company-over-spy-campaign-2025-03-05/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh AS pada 5 Maret 2023?A
AS mengumumkan dakwaan terhadap sejumlah peretas Tiongkok dan mengenakan sanksi terhadap sebuah perusahaan teknologi Tiongkok.Q
Siapa yang dituduh terlibat dalam peretasan data?A
Sepuluh orang dituduh terlibat dalam kolaborasi untuk mencuri data, termasuk delapan orang dari Anxun Information Technology dan dua dari Kementerian Keamanan Publik Tiongkok.Q
Apa nama perusahaan yang dikenakan sanksi oleh AS?A
Perusahaan yang dikenakan sanksi adalah Heiying Information Technology yang berbasis di Shanghai.Q
Berapa banyak uang yang ditawarkan AS sebagai hadiah untuk informasi tentang peretas?A
AS menawarkan hadiah sebesar $10 juta untuk informasi tentang peretas yang terlibat.Q
Apa reaksi Kedutaan Besar Tiongkok terhadap sanksi yang dikenakan?A
Kedutaan Besar Tiongkok menolak sanksi tersebut dan menyatakan akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan serta warga negara Tiongkok.