Courtesy of Reuters

AS Dakwa 10 Peretas China Terkait Kampanye Spionase Siber Bertahun-Tahun

05 Mar 2025, 23.14 WIB

110 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Amerika Serikat mengindikasikan 10 peretas Cina terkait spionase siber.
Pertemuan antara pejabat tinggi AS dan Cina menunjukkan pentingnya hubungan bilateral.
Perusahaan Anxun menjadi pusat perhatian dalam kasus peretasan ini.

Amerika Serikat telah mengajukan tuntutan terhadap 10 orang yang diduga sebagai peretas dari China. Mereka dituduh terlibat dalam kampanye spionase siber yang berlangsung selama bertahun-tahun, yang berfokus pada sebuah perusahaan bernama Anxun atau i-Soon, Information Technology. Tindakan ini menunjukkan ketegangan antara Amerika Serikat dan China dalam hal keamanan siber.

Sebelumnya, pada 8 Juli 2023, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, di Beijing. Pertemuan ini diadakan di Diaoyutai State Guesthouse dan menunjukkan upaya kedua negara untuk berdialog meskipun ada masalah yang sedang berlangsung, termasuk isu-isu terkait peretasan dan keamanan siber.

--------------------

Analisis Kami: Dakwaan ini menunjukkan bahwa konflik antara AS dan China tidak hanya berlangsung di ranah diplomasi, tetapi juga merambah ke dunia maya yang semakin krusial bagi keamanan nasional. Tindakan keras AS terhadap peretas China bisa memperburuk hubungan bilateral dan memicu eskalasi serangan siber balik dari pihak China.

--------------------

Analisis Ahli:

Brian Krebs (Jurnalis keamanan siber): Penindakan terhadap kelompok peretas ini penting untuk mengirim pesan bahwa aktivitas spionase siber tidak akan ditoleransi dan harus dihadapi dengan tindakan hukum keras.

Mikko Hypponen (Ahli keamanan siber): Dakwaan ini mencerminkan semakin kompleksnya perang siber antarnegara yang melibatkan aktor negara dan perusahaan-perusahaan berpengaruh seperti Anxun.

--------------------

What's Next: Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kemungkinan akan meningkat di bidang keamanan siber, dengan kemungkinan pembatasan atau sanksi lebih lanjut terhadap perusahaan dan individu yang terkait dengan aktivitas spionase siber.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/us-indicts-10-alleged-chinese-hackers-over-years-long-cyber-espionage-campaign-2025-03-05/