Bahaya Rekrutmen Palsu: Jaringan Perusahaan Cina Targetkan Pegawai Pemerintah AS PHK
Courtesy of Reuters

Bahaya Rekrutmen Palsu: Jaringan Perusahaan Cina Targetkan Pegawai Pemerintah AS PHK

26 Mar 2025, 04.30 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jaringan perusahaan yang mencoba merekrut mantan pekerja pemerintah AS dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasional.
  • Perusahaan-perusahaan ini menggunakan teknik yang telah terbukti efektif dalam operasi intelijen sebelumnya.
  • Penting bagi mantan pekerja pemerintah untuk menyadari risiko yang terkait dengan tawaran pekerjaan dari entitas asing.
Sebuah jaringan perusahaan yang diduga dikelola oleh sebuah perusahaan teknologi rahasia dari China mencoba merekrut mantan pegawai pemerintah AS yang baru saja dipecat. Max Lesser, seorang analis senior di Foundation for Defense of Democracies, menemukan bahwa beberapa perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja adalah bagian dari jaringan perusahaan konsultan dan pencari kerja palsu. Mereka menggunakan alamat yang tidak ada dan perusahaan cangkang untuk menarik perhatian mantan pegawai pemerintah dan peneliti AI yang sedang mencari pekerjaan.
Perusahaan-perusahaan ini memposting iklan di situs seperti Craigslist dan LinkedIn, dengan tujuan mengeksploitasi situasi keuangan mantan pegawai yang terkena pemecatan massal. Meskipun belum ada bukti langsung bahwa perusahaan-perusahaan ini terhubung dengan pemerintah China, para analis percaya bahwa ini adalah contoh bagaimana entitas asing mencoba mengumpulkan informasi dari mantan pegawai pemerintah. Pihak Kedutaan Besar China di Washington menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui tentang kegiatan ini dan menghormati privasi data.
--------------------
Analisis Kami: Ini adalah contoh klasik pemanfaatan celah sosial dalam keamanan nasional yang dapat berdampak buruk jika tidak segera diantisipasi dengan edukasi dan kebijakan ketat. Pemerintah dan organisasi terkait harus segera mengembangkan sistem pendeteksian dan pencegahan untuk mengidentifikasi upaya-upaya semacam ini lebih dini.
--------------------
Analisis Ahli:
David Aaron: Taktik perekrutan palsu adalah metode yang diperkirakan akan ditingkatkan oleh intelijen Cina karena adanya gelombang pegawai pemerintah yang mencari pekerjaan baru, meskipun banyak yang termotivasi oleh patriotisme, beberapa mungkin rentan terhadap manipulasi.
--------------------
What's Next: Upaya spionase melalui taktik rekrutmen palsu terhadap mantan pegawai pemerintah AS akan meningkat seiring bertambahnya jumlah PHK, sehingga pemerintah perlu memperkuat proteksi dan edukasi pegawai terkait risiko tersebut.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/china/secretive-chinese-network-tries-lure-fired-federal-workers-research-shows-2025-03-25/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diidentifikasi oleh Max Lesser dalam penelitiannya?
A
Max Lesser mengidentifikasi jaringan perusahaan yang mencoba merekrut mantan pekerja pemerintah AS yang baru saja dipecat.
Q
Apa tujuan dari jaringan perusahaan yang terlibat dalam rekrutmen?
A
Tujuan dari jaringan perusahaan ini adalah untuk mengeksploitasi kerentanan finansial mantan pekerja pemerintah yang terkena pemecatan.
Q
Bagaimana perusahaan-perusahaan ini mencoba merekrut mantan pekerja pemerintah?
A
Perusahaan-perusahaan ini memposting iklan pekerjaan di situs seperti Craigslist dan LinkedIn untuk menarik mantan pekerja pemerintah.
Q
Apa tanggapan dari Kedutaan Besar China mengenai tuduhan ini?
A
Kedutaan Besar China menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui entitas yang terlibat dan menghormati privasi serta keamanan data.
Q
Apa yang dilakukan FBI terkait dengan aktivitas intelijen asing ini?
A
FBI memperingatkan bahwa petugas intelijen China dapat menyamar sebagai lembaga pemikir atau perusahaan rekrutmen untuk menargetkan pekerja pemerintah.

Artikel Serupa

Trump Cabut Izin Keamanan SentinelOne, Industri Siber Bungkam Karena TakutReuters
Teknologi
4 bulan lalu
126 dibaca

Trump Cabut Izin Keamanan SentinelOne, Industri Siber Bungkam Karena Takut

Peringatan Ancaman Malware China Memata-matai Aktivis di Taiwan dan TibetReuters
Teknologi
4 bulan lalu
77 dibaca

Peringatan Ancaman Malware China Memata-matai Aktivis di Taiwan dan Tibet

Kontroversi Masa Lalu Hacker Kini Jadi Penasihat Senior di Departemen Kehakiman ASReuters
Teknologi
4 bulan lalu
117 dibaca

Kontroversi Masa Lalu Hacker Kini Jadi Penasihat Senior di Departemen Kehakiman AS

Anggota Tim Elon Musk Terkait Dukungan pada Kelompok Cybercrime BerbahayaReuters
Teknologi
4 bulan lalu
48 dibaca

Anggota Tim Elon Musk Terkait Dukungan pada Kelompok Cybercrime Berbahaya

Signal Jadi Pilihan Utama untuk Komunikasi Aman di Kalangan Pemerintahan dan AktivisReuters
Teknologi
4 bulan lalu
134 dibaca

Signal Jadi Pilihan Utama untuk Komunikasi Aman di Kalangan Pemerintahan dan Aktivis

AS Dakwa Peretas Cina dan Berikan Sanksi atas Kampanye Spionase SiberReuters
Teknologi
5 bulan lalu
139 dibaca

AS Dakwa Peretas Cina dan Berikan Sanksi atas Kampanye Spionase Siber